Jakarta, CNN Indonesia -- Orang Indonesia rasanya tak bisa lepas dari nikmatnya aneka masakan pedas. Entah mengapa, makanan pedas itu bisa membuat si pemakannya jadi terus ketagihan. Tak aneh jika di seluruh Indonesia, banyak restoran yang mengunggulkan sambal super pedas sebagai jagoannya.
Dan tak aneh pula, masyarakat Indonesia akan super gelisah jika harga cabai terus melonjak. Cabai rawit adalah andalan banyak orang jika ingin sambal dengan citarasa yang super pedas.
Namun sebenarnya, cabai rawit bukanlah cabai yang paling pedas. Anda beberapa varian cabai yang dianggap paling pedas di dunia, yaitu jalapeno dan habanero. Namun munculnya varian cabai baru, red savina yang membakar mulut, menyebabkan jalapeno dan habanero terasa seperti paprika manis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari
foxnews, setiap tahunnya terus saja bermunculan cabai-cabai pedas jenis baru. Namun untuk mengetahui tingkat kepedasan cabai ini, tentunya para peneliti enggan untuk mencicipinya satu per satu. Tingkat kepedasan ini ditentukan lewat skala Scoville.
Skala ini akan mengukur jumlah bahan aktif dalam cabai,
capsaicin. Penghitungannya dilakukan dengan proses pengenceran yang cukup rumit. Beberapa jenis cabai harus diencerkan sebanyak 10.000 kali sebelum capsaicin terdeteksi. Ini artinya skala Scoville cabai tersebut adalah 10.000 unit Scoville.
Cabai peperoncino memiliki skala Scoville 900 unit, jalapeno sekitar 50.000 unit, habanero sekitar 350.000 unit.
Lalu saat ini, apa varian cabai yang paling pedas di muka bumi? Bersiaplah untuk merasakan dahsyat pedasnya.
Jenis cabai ini dibesarkan oleh peneliti di South Carolina. Tahun lalu cabai ini dinobatkan menjadi cabai paling pedas di dunia versi Withrop University. Cabai ini diklaim bisa menyebabkan perut jadi panas seperti layaknya sengatan kalajengking.
Cabai varietas ini memiliki skala kepedasan mencapai 2.200.000 scoville. Ketika disantap, cabai ini sebenarnya memiliki rasa yang manis dan sentuhan rasa buah. Namun, gigitan kedua, cabai berbentuk paprika kecil dan keriput ini segera membakar lidah Anda.
Jenis cabai ini juga mirip seperti paprika merah berukuran kecil. Namun di bagian bawahnya, cabai ini terlihat seperti memiliki kait khas cabai merah keriting. Cabai dengan rasa pedas ini memiliki skala 2.009.000 Scoville.
Sekilas bentuknya mirip seperti varietas Trinidad dan Moruga Scorpion. Namun, bentuknya terlihat lebih abstrak dan aneh. Di bagian bawah cabainya terdapat bagian yang mirip seperti ekor kalajengking. Ini membuat cabainya terkesan lebih menakutkan dibanding cabai lainnya.
Cabai ini merupakan sebuah "mimpi buruk" bagi yang menyantapnya. Pasalnya, cabai ini memiliki skala 1.9 juta unit Scoville di dalamnya. Cabai ini juga memiliki 1,9 juta unit Scoville di dalamnya. Dinamakan brain strain karena cabai ini memiliki bentuk yang mirip seperti bentuk otak. Setelah menyantapnya, dijamin lidah Anda akan terasa seperti meleleh. Varietas cabai ini tak hanya terkenal dengan rasa panas membakar yang ekstrim namun cabai ini diklaim memiliki rasa yang lenih enak dibanding jenis lainnya. Cabai mirip paprika merah panjang ini memiliki 1.850.000 unit Scoville di dalamnya. Beberapa waktu lalu, varietas cabai ini sempat memegang rekor Guinness World Record. Cabai ini memiliki nilai skala 1.463.700 unit Scoville. Namun kini, sudah jelas kalau cabai ini memiliki rasa yang tidak lebih pedas dibanding lima jenis cabai lain di atasnya.