Jakarta, CNN Indonesia -- Paul Dolan duduk di sebuah restoran. Namun, dia tidak menyentuh menu restoran sama sekali.
Dolan yang seorang ilmuwan perilaku itu meminta temannya memesankan makanan untuknya. Sehingga dengan rapi dia menghilangkan satu keputusan yang seharusnya dia buat hari itu.
Dia telah membuat interpretasi yang tak biasa. Idenya, kontrol diri dalam mengambil keputusan adalah sumber daya terbatas. Menurutnya, semakin banyak keputusan yang kita buat, semakin buruk kita dalam membuat keputusan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dolan berpikir, mengapa tidak menghemat energi pengambilan keputusan untuk hal yang benar-benar penting? Ini adalah satu dari banyak strategi kebahagian tak terduga yang Dolan buat. Dia mengurai cara itu dalam buku terbarunya,
Happiness by Design: Change What You Do, Not How You Think.Dilansir dari laman
NY Magazine, Dolan menjelaskan pendelegasian keputusan, serta bagaimana meninggalkan beberapa pilihan kepada orang-orang yang sangat baik mengenal kita sehingga akhirnya membuat kita bahagia.
Dalam wawancara dengan laman Science of Us, Ny Magazine, Dolan menjelaskan tentang kapan dia mulai meminta teman-temannya memesankan menu makanan untuknya. “Saya mulai melakukan itu ketika saya tahu penderitaan dalam keputusan bisa membuat stres.”
Dalam skenario restoran menurutnya, konsekuensi pilihan Anda pada akhirnya tidak begitu berbeda dari yang mungkin telah Anda pilih.
“Cara ini tak pernah berbalik jadi bumerang,” katanya. “Saya tidak pernah makan sendirian, tapi saya sering meminta rekomendasi dari staf (restoran).
Mengapa menurut Dolan, pendelegasian keputusan adalah trik yang pintar? Menurutnya, agar energi perhatian seseorang dapat dikhususkan untuk keputusan yang benar-benar penting untuk kebahagiaannya.
“Misalnya merencanakan liburan. Saya tidak suka merencanakan semua detail setiap menit, tapi sahabat saya tahu apa yang saya suka,” katanya. Dia membiarkan sahabatnya memilihkan rencana liburan.
Orang-orang yang tidak tepat Lantas, kapan saat yang tidak bijaksana memercayai teman-teman kita? Menurut Dolan, sangat tidak bijaksana jika mereka sangat berbeda dengan Anda, atau jika mereka tidak tahu kebahagiaan Anda.
“Misalnya, saat seseorang menghargai gengsi daripada kenyamanan. Mereka mungkin merekomendasikan sepasang sepatu tidak nyaman tetapi tampak hebat. Sebagai orang yang menghargai kenyamanan, mungkin Anda akan membenci itu.”
Dolan melanjutkan, atau jika mereka lebih peduli pada prestasi profesional, daripada keseimbangan antara hidup dan bekerja. Mereka mungkin merekomendasikan Anda bekerja di perusahaan dengan jam kerja sangat panjang.
Namun, jika Anda orang yang lebih suka keseimbangan, Anda akan benci keputusan itu.
Namun, tanggapan Dolan ini pun mendapat kritikan. Sejumlah kritik yang datang mengatakan, meminta nasihat adalah tanda kelemahan.
“Saya tidak yakin sepenuhnya, tapi mungkin banyak alasan. Satu, mungkin nilai atas kemerdekaan atau kepemimpinan, dan orang-orang meminta nasihat sebagai tanda ketergantungan atau jadi pengikut.
Namun, orang-orang yang mandiri dan para pemimpin tetap bisa mendapat keuntungan dari nasihat orang lain.”
(mer/mer)