Jakarta, CNN Indonesia -- Merawat wajah kini bukan hanya soal menjaganya tetap cantik dan kencang. Perawatan wajah masa kini lebih banyak bergerak ke arah menciptakan struktur dan bentuk wajah yang diinginkan. Perawatan jenis ini dikenal dengan nama estetika wajah.
Di Indonesia sendiri, khususnya di kota-kota besar, perawatan estetika wajah sudah menjadi primadona. Klinik kecantikan yang menawarkan perawatan ini pun mulai tumbuh subur bak jamur di musim hujan. Dan ternyata, hampir semua klinik kecantikan ini jarang sepi pengunjung.
"Saya melihat, perawatan estetika wajah sudah banyak dilakukan di negara maju," kata dokter dan ahli kecantikan Olivia Ong, di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. "Di negara kita ini malah sudah jadi tren yang mengarah ke budaya. Orang jadi lebih terbuka dan lebih pintar."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan dia, sebelumnya pemikiran masyarakat cenderung tertutup dan beranggapan negatif pada prosedur perawatan seperti ini. Namun sekarang, keterbukaan pada informasi dan perubahan cara pandang akhirnya mengubah persepsi mereka akan perawatan estetika ini.
Perawatan kecantikan ini tentunya tak sembarang boleh dilakukan. Salah satu faktor penentunya adalah usia dan kebutuhannya.
"Untuk perawatan, biasanya tidak lihat usia tetapi indikasi pasien ini butuh atau tidak," tuturnya.
Ia menambahkan, ada pasien yang butuh dibantu untuk menghilangkan bekas luka akibat kecelakaan. Atau ada juga pasien yang tidak percaya diri karena misalnya memiliki hidung yang pesek.
Dikatakan Olivia, perawatan ini tak sekadar jadi upaya untuk membuat diri lebih cantik. Lebih jauh lagi, bagi orang-orang tertentu, perubahan penampilannya bisa membuat mereka jadi lebih percaya diri dan meningkatkan prestasi di tempat kerjanya.
Digemari laki-laki dan perempuanSalah satu upaya perawatan estetika populer yang dilakukan adalah dengan injeksi botox dan filler. Keduanya merupakan prosedur perawatan estetika wajah dan anti-penuaan non-bedah.
Nyatanya, prosedur perawatan ini tak hanya dilakukan oleh perempuan, kaum laki-laki pun tertarik untuk melakukan perawatan anti-penuaan. Jika perempuan lebih gemar memadukan kedua prosedur ini untuk mendapatkan wajah yang sempurna, maka pria punya preferensi yang berbeda.
"Perawatan antiaging yang paling banyak dilakukan laki-laki di dunia itu botox karena simpel dan efektif," tandas Olivia.
(chs/utw)