Jakarta, CNN Indonesia -- Pencinta fesyen dan kerajinan tangan di Tanah Air harus segera bersiap. The 17th Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) digelar lebih cepat yakni pada 8-12 April 2015. Mulanya, pameran kerajinan tangan terbesar Indonesia itu dijadwalkan akan diselenggarakan pada 22-26 April 2015.
Inacraft 2015 terselenggara atas kerja sama Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) dengan PT. Mediatama Binakreasi. Menurut Ketua Umum ASEPHI, Thamrin Bustami, ada empat kategori produk kerajinan Indonesia yang akan ditampilkan yakni cendera mata atau gift, produk rumah tangga atau houseware, fesyen, dan juga perhiasan.
"Tahun sebelumnya, produk fesyen dan perhiasan yang jadi primadona karena yang paling banyak belanja adalah ibu-ibu," kata Thamrin ditemui usai jumpa pers di Kantor PT. Mediatama Binakreasi, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (9/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai produk fesyen yang dapat diburu di Inacraft adalah sulaman, tenun ikat, tenun khas Timur, hingga fesyen muslimah. Untuk produk perhiasan, Anda dapat menemukan perhiasan emas hingga mutiara. Batu akik yang kini sedang naik daun pun diprediksi akan merajalela di The 17th Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft).
"Karena batu akik ini sedang menjadi tren, pasti banyak pengusaha yang meliriknya karena mengikuti tren,” kata Thamrin.
Batu akik memang dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Aceh di Pulau Sumatera, di Kalimantan, juga Jawa. "Batu akik ini produk lokal Indonesia. Peminatnya banyak bukan hanya di Indonesia tapi juga dari Korea, Jepang, dan Singapura,” ujar Thamrin melanjutkan.
Jika tahun sebelumnya Inacraft mengambil tema The Charisma of Central Java, tahun 2015 ini giliran Bali yang menjadi ikon dengan tajuk Through Enchanting Bali Towards Global Market.
"Karena tahun ini ikonnya Bali jadi akan banyak produk-produk dengan sentuhan Bali, termasuk produk fesyennya," kata Thamrin.
Hingga saat ini, sudah ada 1.065 peserta pameran yang mendaftar dengan rincian 779 peserta individu dari unit Usaha Kecil Menengah (UKM), 276 peserta dari dinas atau BUMN, dan 10 peserta dari perusahaan asing.
Adapun sebanyak 276 pembeli dari 41 negara juga sudah menyatakan kehadiran. "Pasarnya Inacraft itu sebagian besar bagi orang Amerika dan Eropa. Untuk kawasan Asia, ada dari Korea, Jepang, dan Singapura," ujar Thamrin.
(mer/mer)