Duo Desainer Indonesia dan Kesederhanaan Asia di Pentas Dunia

Windratie | CNN Indonesia
Jumat, 13 Mar 2015 13:47 WIB
Karya desainer Eridani (8Eri) dan Norma Hauri ditampilkan di Bangkok International Fair & Bangkok International Leather Fair 201.
Busana karya Norma Hauri, Indonesia Fashion Forward 2, Jakarta Fashion Week, Jakarta, Sabtu 1 November 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia fesyen tanah air seolah tak pernah berhenti dikejutkan oleh bermunculannya desainer-desainer muda.  Imajinatif dan inventif, berbagai terobosan mereka ciptakan. Hebatnya, karya mereka tak berhenti di tanah air saja.

Geliat para bakat muda di dunia mode ini diikuti pula oleh kecintaan mereka untuk membawa nama harum bangsa. Seperti halnya sepak terjang dua desainer tanah air 8Eri dan Norma Hauri.

Dua desainer Indonesia Fashion Forward itu tampilkan kreasi mereka di ajang Bangkok International Fair & Bangkok International Leather Fair 2015 (BIFF dan BIL). Perhelatan fesyen berkelas dunia itu diadakan pada 11 - 15 Maret 2015 di Bangkok, seperti dari keterangan yang diterima oleh CNN Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karya-karya Eridani (8Eri) dan Norma Hauri sendiri ditampilkan pada Kamis (12/3) kemarin. Dua desainer jebolan IFF ini mengusung tema yang masing-masing menampilkan kekuatan budaya Asia, Indonesia khususnya.

Eridani membawa koleksinya yang bertema Asianation. Menurutnya, tema tersebut terinspirasi dari eksotisme kesederhanaan budaya orang Asia dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya menonjolkan effortless beauty dalam kehidupan mereka yang semakin modern,” katanya. Dia menargetkan perempuan berusia antara 30 dan 45 tahun, khususnya orang-orang pencinta seni.

Sementara itu, The Lines adalah tema yang diangkat oleh Norma Hauri. Struktur garis yang tegas menjadi inspirasi koleksi Hauri Sub line dari Norma Hauri untuk musim ini.

“Tampilan gaya modern divisualisasikan melalui garis yang membentuk pola geometrikal dan tekstur bahan serta detail yang diaplikasikan dalam koleksi,” kata Norma dalam keterangan resmi yang diterima oleh CNN Indonesia.

Norma memilih warna-warna sederhana dan dasar. Kian menegaskan kesan modern dalam busana berbentuk abaya yang jadi spesifikasi produk utama lini fesyennya.

Kedua desainer ini sepakat, keikusertaan mereka di ajang BIFF dan BIL adalah kesempatan emas bertemu para buyers internasional.

“Selain ingin menjalin kerjasama dengan buyers, saya juga ingin mencari ide segar, menambah wawasan dan mencari informasi tentang desain yang sedang berkembang secara nyata di luar Indonesia," kata Eridani yang karyanya telah mendapat atensi dari buyers asal Jepang.

Selain 8Eri dan Norma Hauri, beberapa disainer Indonesia Fashion Forward sudah wara-wiri di panggung internasional sebelumnya selama Februari dan Maret tahun ini. Desainer hijab yang tengah populer Dian Pelangi contohnya. Dian turut dalam ajang New York Couture Fashion Week dan International Fashion Show Case pada akhir bulan lalu.

(win/mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER