Kerusakan Rambut Tak Hanya karena Proses Styling

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Selasa, 24 Mar 2015 19:05 WIB
Jangan hanya gemar bereksperimen menata rambut. Pemilik rambut juga perlu tahu penyebab utama kerusakan rambut, baik fisik maupun kimia.
Ilustrasi: Permanent waving bisa merusak rambut. (CNNIndonesia/Getty Images/puhhha/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Masalah kerusakan rambut memang sulit dihindari. Hampir setiap perempuan pasti pernah mengalaminya, mulai dari rambut kering, bercabang, rontok, hingga rapuh.

Research and Development Unilever Indonesia Vivi Tri Andari menjelaskan, sebenarnya ada dua penyebab utama kerusakan rambut, yaitu kerusakan fisik dan kerusakan kimia. Kerusakan fisik biasanya terjadi karena empat hal, yaitu cara menyisir, paparan air laut (garam), suhu, dan paparan sinar matahari.

Cara menyisir rambut yang salah akan menyebabkan pengikisan di antara helai rambut. Hal ini terjadi ketika menggunakan sisir bergigi rapat. Akibatnya kutikula pun rusak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, paparan berlebih terhadap udara di sekitar laut juga menjadi salah satu pemicu kerusakan rambut. Garam yang terkandung pada air laut menempel pada rambut.

Ketika rambut saling bergesekan, garam ini akan memperbesar gesekan. Hal inilah yang menyebabkan kutikula rusak. Itulah mengapa saat berada di pantai pasti Anda merasakan rambut yang begitu kering.

Paparan terhadap panas, juga bisa merusak kesehatan rambut. Pasalnya, suhu lebih dari 175 derajat Celcius akan mengurangi kekuatan rambut yang menyebabkan tiap helai rambut kekuatannya melemah. Biasanya, paparan panas berlebih didapat dari alat pelurus atau pengering rambut.

Panas dari matahari pun ternyata bisa menjadi salah satu penyebab kerusakan rambut. Tandanya pun dimulai dari tekstur rambut yang terasa lebih kasar ketika diraba.

Di lain sisi, kerusakan kimia lebih dipengaruhi oleh proses styling rambut. Untuk mendapatkan penampilan yang lebih menarik, para perempuan memang suka bereksperimen dengan rambutnya.

Misalnya saja dengan mewarnai rambut. Proses bleaching atau coloring akan membawa perubahan elastisitas pada rambut. Akibatnya, kekuatan rambut pun berkurang.

Rambut yang melalui proses bleaching atau coloring juga akan membuat pengembangan helai rambut. Hal ini membuat gesekan helai-helai rambut menjadi lebih besar sehingga bisa merusak kutikula.

Vivi mengungkapkan, proses lainnya yang dapat merusak rambut adalah permanent waving. Proses ini merusak rambut karena adanya perubahan elastisitas rambut.

(mer/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER