Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang mahasiswa New York terdampar di St. Louis setelah dia diusir dari penerbangan Southwest Airlines yang seharusnya tidak berhenti di situ. Kasus tersebut menimbulkan perdebatan klasik, antara kebebasan berbicara dengan bahasa vulgar.
Daniel Podolsky sedang dalam penerbangan dari Dallas ke Chicago, dan baru menginjakkan kaki di Bandara Lambert karena cuaca buruk di Windy City. Namun, anak kuliah itu tampaknya lupa beberapa pelajaran saat kecil, tidak berkata buruk dan bersikap baik dengan orang lain.
Kaus yang dikenakan Podolsky adalah sumber masalahnya. Kaus yang mempromosikan program Comedy Central 'Broad City' bertuliskan 'Broad F_ _ City' dengan huruf tebal. Namun, kata bermakna kasar yang dimulai dengan huruf 'F' tersebut sepenuhnya tertulis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, kaus tersebut tersembunyi di balik jaketnya saat berjalan. Namun, sampai di pesawat dia melepaskan jaket tersebut. Penerbangannya berhenti tidak sesuai jadwal di St Louis, Podolsky turun untuk pergi ke toilet. Saat itu lah petugas pintu terminal bandara Southwest menyadari kaus itu, lalu meminta Podolsky untuk melepaskannya.
“Saya akan melepasnya ketika pesawat akan lepas landas. Anda akan melepas jaket karena sedang panas,” katanya menjelaskan. “Saya melepaskan jaket lalu dia mengirim seseorang untuk mengeluarkan saya dari penerbangan.”
Seperti dilansir dari laman Fox, Podolsky ditanya, “Apakah mereka memberi kesempatan untuk memakai jaketnya kembali, untuk mengganti kaus, untuk membalik sisi dalam kaus di bagian luar?” Jawabnya, “Peristiwa itu terjadi begitu cepat, dalam tiga puluh detik penerbangan itu lenyap. Maksud saya, saya akan dengan senang hati melakukannya.”
Namun, video konfrontasi Podolsky di pesawat rupanya bercerita lain. Saat dia mengatakan, 'akan dengan senang hati melakukannya, nyatanya tidak terjadi. Dilansir dari laman Fox, berikut adalah debat antara Podolsky dan petugas bandara.
Petugas: “Dapatkah Anda mengganti kaus?”
Podolsky: “Tidak.”
Petugas: “Dapatkah Anda memakai jaket dan terus memakainya selama penerbangan?”
Podolsky: (Tidak terdengar)
Petugas: “Dapatkah Anda menempatkan sisi dalam kaus Anda di bagian luar?”
Podolsky: “Tidak.”
Petugas: “Apakah ada yang bisa Anda lakukan untuk tidak menampilkan kaus itu karena pada saat ini kita tidak bisa membiarkan Anda pergi.”
Podolsky: “Saya memiliki kebebasan berbicara.”
Petugas: “Saya tahu.”
Podolsky: “Sungguh ini tidak mengganggu siapa pun.”
Petugas: “Saya bisa menunjukkan kepada Anda dalam kontrak pengangkutan kami bahwa Anda tidak bisa memakai kaus yang bertuliskan kata-kata ofensif...”
Podolsky: “Bisakah kita melakukan jajak pendapat?”
Tidak akan ada polling bagi pengunjung bandara, Podolsky pun diminta meninggalkan pesawat. Dalam sebuah pernyataan kepada media, Southwest Airlines mendukung tindakan kru mereka.
“Kami mengandalkan karyawan dan pelanggan kami untuk menggunakan akal sehat dan pertimbangan yang baik,” kata juru bicara Southwest Airline, Dan Landson.
(win/utw)