Lima Makanan Sehari-hari yang Bisa Meracuni Tubuh

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia

Kamis, 09 Apr 2015 12:01 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa jenis sayuran, buah dan kacang yang biasa Anda temui sehari-hari ternyata punya risiko meracuni tubuh. Memang tidak semuanya langsung memengaruhi tubuh. Makanan ini butuh 'usaha' ekstra untuk meracuni. Tapi jika Anda tak hati-hati, makanan ini bisa meracuni bahkan mengakhiri hidup Anda.

Mengutip Thrillist, berikut beberapa makanan yang berpotensi meracuni jika tak dikonsumsi dengan hati-hati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buah ini biasanya dipakai untuk menghias aneka kue-kue atau pastry agar jadi lebih cantik. Buah berwarna merah yang menggugah selera ini biasanya dimakan langsung atau ditelan bulat-bulat. Enak? pasti.

Tetapi hati-hati. Jangan sampai biji ceri ini tertelan. Biji ceri mengandung hidrogen sianida yang berbahaya untuk tubuh. Racun ini akan menyerang jantung dan saraf di tubuh. Jika sudah terlanjur tergigit segeralah membuangnya. Untungnya, biji ini memiliki lapisan yang keras dan tebal sehingga tak mudah hancur. Sama seperti ceri, biji apel juga termasuk berbahaya untuk tubuh. Usahakan untuk tidak sampai menelan bijinya. Ketika biji apel ini tertelan, enzim tubuh akan mencerna biji apel dan menghancurkannya. Biji ini akan melepaskan senyawa sianida yang berbahaya. Hati-hati juga ketika sedang mengolah apel menjadi jus. Biji apel ini mungkin saja hancur karena pisau blender.

Mitos yang sering didengar semasa kanak-kanak tentang menelan biji apel bisa membuat bijinya tumbuh di dalam perut tidaklah benar. Tapi anjuran untuk tak menelan bijinya memang tepat.

Sampai tahun 1800-an, kebanyakan orang di Amerika Serikat berpikir bahwa buah ini beracun. Namun kenyataannya, buah ini mengandung senyawa antioksidan, vitamin dan mineral yang tinggi. Hal ini hanya ada pada tomat yang sudah matang dan berwarna kemerahan.

Racun tomat yang disebut Glycoalkaloid ini terkandung di bagian daun dan batangnya. Racun ini akan menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan manusia.

Di Indonesia, kacang merah adalah jenis kacang yang cukup populer dan bisa diolah menjadi banyak makanan. Proses memasaknya cukup lama karena bijinya yang keras. Oleh karenanya, kacang merah biasanya direndam dulu semalaman agar memasaknya lebih mudah.

Hati-hati, kacang merah yang belum matang atau diolah tak sempurna mengandung racun yang disebut phytohaemagglutinin. Pastikan kacang merah yang dimasak sudah benar-benar matang dan mendidih.

Kentang biasanya digunakan sebagai makanan diet untuk pengganti nasi. Namun Anda harus juga berhati-hati ketika memilih kentang untuk dimasak. Jangan memilih kentang yang masih muda dan berwarna kehijauan. Kentang yang masih hijau ini mengandung solanin. Racun ini akan menyebabkan terjadinya serangan jantung.