Perempuan Bersenjata Teknologi, Kekuatan Baru Dunia Karier

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Selasa, 21 Apr 2015 18:21 WIB
Kesepuluh wanita tersebut memiliki berbagai profesi dengan posisi yang dianggap sukses mengombinasikan kekuatan perempuan dengan teknologi dan karier.
Para pembicara di acara Femaledev: Raisa Nabila, Elsa Darwin, Sabrina Anggraini dan Leonika Sari di Gedung Caraka Loka, Kementerian Luar Negeri, Jakarta. (Dok.Femaledev)
Jakarta, CNN Indonesia -- Memperingati hari Kartini yang jatuh pada 21 April hari ini, sepuluh wanita dengan karier hebat yang berhubungan dengan teknologi memberikan pengalaman dan pengetahuan mereka di acara Femaledev Summit di Jakarta.

"Jika satu pria hanya dapat mencerdaskan satu orang, maka satu wanita dapat mencerdaskan satu keluarga," kata Betti Alisjahbana, mantan Komisioner Garuda Indonesia selaku salah satu pembicara (21/4).

Selain Betti, masih ada Putri Tanjung, Hanifa Ambadar, Monica Carolina, Atimas Nurahmad, Karina Akib, Syanti Wahyu, Sabrina Anggraini, Leonika Sari, Elsa Darwin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesepuluh wanita tersebut memiliki berbagai profesi dengan posisi yang dianggap sukses mengombinasikan kekuatan perempuan dengan teknologi dan karier. Ada yang berprofesi jurnalis daring, dokter gigi dengan rekayasa komputerisasi, hingga di Google serta Microsoft.

"Kami percaya bahwa perempuan bisa membuat perubahan bagi dunia dengan mengandalkan teknologi,” kata Yansen Kamto, inisiator Femaledev.

Keberadaan teknologi dalam mengembangkan karier diakui sebagai salah satu tantangan perempuan di era saat ini. Teknologi dapat menjadi andalan bagi perempuan untuk menaikkan kualitas karier mereka.



Acara ini dihadiri puluhan wanita dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa hingga sosialita.

Peran perempuan era saat ini semakin besar dalam berbagai aspek, baik di perkantoran hingga pemerintahan. Tidak sedikit perusahaan yang dipimpin oleh seorang wanita seperti Yahoo dan XL Axiata.

Pun tidak sedikit yang masuk dalam bidang pemerintahan. Di Indonesia, 8 dari 34 menteri atau 23 persen dalam Kabinet Jokowi-JK adalah perempuan, serta 97 dari 560 atau 17,3 persen anggota dewan berasal dari kaum Hawa.

Meski sudah memiliki sejumlah perwakilan, namun peranan wanita masih kerap kali dianggap sebelah mata baik dalam pekerjaan maupun kepemimpinan di Indonesia.

(utw/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER