Fashion Blogger Jadi Aset Jakarta Fashion Week Tahun Ini

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Selasa, 28 Apr 2015 19:08 WIB
Untuk kedelapan kalinya, perhelatan fesyen terbesar di Indonesia Jakarta Fashion Week (JFW) akan kembali digelar.
Ilustrasi peragaan busaan Jakarta Fashion Week (Robertus Pudyanto/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk kedelapan kalinya, perhelatan fesyen terbesar di Indonesia Jakarta Fashion Week (JFW) akan kembali digelar. Tahun ini, JFW akan digelar pada 24 hingga 30 Oktober 2015 di Senayan City.

"Untuk tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Tempat sama, namun kami ingin tahun ini lebih banyak mitra internasional," kata Lenni Tedja, Direktur Jakarta Fashion Week ketika ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (28/4).

JFW tahun ini pun kembali bekerja sama dengan Istituto Marangoni yang berasal dari Milan. Istituto Marangoni adalah lembaga yang memberikan besiswa kepada desainer JFW yang dianggap berpotensi untuk ke pasar internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski memiliki program dan tempat yang sama, tahun ini JFW mengangkat fashion blogger sebagai salah satu aset terkenalnya sebuah karya fesyen. Menghadapi fenomena fashion blogger yang semakin luas dan berkembang, pihak JFW juga mengadakan loka karya untuk para desainer, fashion blogger, dan pihak terkait untuk menyesuaikan hasil karya dan karakteristik para blogger.

"JFW menjadi jembatan para desainer Indonesia untuk ke kancah internasional, kami membantu mereka mempersiapkan diri ketika tampil di pegelaran internasional, jadi bukan hanya menentukan tren fesyen tahun berikutnya," kata Lenni.

Salah satu bukti kesuksesan JFW menjadi tren fesyen, diungkapkan Lenni ketika ia menerima kenyataan bahwa desain yang diperagakan dalam JFW ditiru oleh para pedagang di Tanah Abang. "Bagi saya itu sebuah kebanggaan," kata Lenni.

JFW terhitung telah memiliki 40 desainer binaan yang mulai berlaga di pentas internasional. Desainer yang memiliki potensi di JFW akan dipromosikan untuk mengikuti pekan fesyen di berbagai tempat di dunia seperti Tokyo dan Bangkok.

Pekan fesyen yang pertama kalinya dibuat delapan tahun lalu ini juga bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan RI. Kemendag mencatat untuk JFW tahun lalu telah tercatat transaksi sebesar Rp 750 juta selama acara berlangsung.

Simon Zilotes, Kepala Balai Besar Pelatihan Ekspor Indonesia Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional menargetkan peningkatan sepuluh hingga 15 persen transaksi pada JFW tahun ini.

"Menteri Perdagangan kami menargetkan peningkatan ekspor tiga kali lipat, semoga JFW ini dapat ikut memicu peningkatan tersebut." kata Simon.

(mer/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER