BAHAYA NARKOBA

Pengakuan Pengguna LSD yang 'Bermain Imajinasi'

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Kamis, 22 Jan 2015 16:04 WIB
LSD atau Lysergyc Acid Diethylamide terbukti membuat pemakainya ‘terputus’ dari kenyataan. Begitulah pengakuan dari para penggunanya.
Ilustrasi obat-obatan (Pixabay/stevepb)
Jakarta, CNN Indonesia -- LSD atau yang disebut Lysergyc Acid Diethylamide, memang terbukti ampuh mengubah suasana hati. LSD telah terbukti membuat pemakainya ‘terputus’ dari kenyataan. Begitulah pengakuan dari para penggunanya.

Salah satu sumber CNN Indonesia, Boy (bukan nama sebenarnya) mengatakan pernah mengonsumsi LSD sekitar satu tahun yang lalu. Efek mengonsumsi LSD memang bisa membuatnya berhalusinasi. Bahkan ia bisa 'bermain imajinasi' ketika mengonsumsi obat tersebut.

Untuk mendapatkan efek yang lebih nikmat, pria berusia 22 tahun itu pun kerap mengonsumsi LSD sambil mendengarkan lagu yang menurutnya bisa membuat pikiran mengawang, seperti lagu dari band Sigur Ros. "Supportnya cuma sama lagu-lagu macam Sigur Ros. Yang enak kayak gitu. Lagu-lagu ngawang," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menggunakan lagu untuk menambah sensasi nikmatnya LSD, Boy pun kerap menggunakan pemandangan indah. "Enak digunakan di tempat-tempat yang bagus pemandangannya," ujarnya. "Indah aja rasanya.”

Boy mengaku mendapatkan LSD dari temannya. Ia membelinya dengan harga Rp 275 ribu. "Dulu beli 275 ribu, belum ada yang kayak sekarang 135 ribu," ungkapnya.

Sumber CNN Indonesia lainnya, Toni (bukan nama sebenarnya) mengatakan, efek mengonsumsi LSD akan lebih terasa jika diikuti dengan mengemut cokelat.

"Rasanya halu, semua yang dilihat berbayang. Gedung-gedung berbayang. Lihat objek apapun bergerak-gerak. Lantai aja bisa joget-joget," kata pria 23 tahun itu sambil berseloroh.

"Efeknya 4-5 jam lah," imbuhnya.

Ia mengaku mencoba LSD karena ditawari oleh temannya. "Awalnya nyoba karena gratis aja," ujarnya.

Saat ini baik Boy maupun Toni sudah tidak lagi mengonsumsi LSD. Boy beralasan ia takut mengonsumsi LSD karena radiasi otak yang ditimbulkannya. Sementara Toni tidak mengonsumsinya karena tidak menyukai efek yang ditimbulkan.


(mer/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER