Jakarta, CNN Indonesia -- Semua orang mengenal jenis buah yang satu ini, lemon. Seringkali lemon digunakan sebagai bahan minuman ataupun hiasan makanan. Tapi tak jarang lemon digunakan sebagai bahan kecantikan.
Beberapa perempuan kerap menggunakan irisan lemon untuk mengompres kulit wajah lantaran lemon mengandung vitamin C yang terkenal sebagai antioksidan dan pencegah penuaan dini. Bahkan, beberapa produk kecantikan menggunakan lemon sebagai bahan pemutih kulit wajah.
Namun, tahukah Anda bahwa lemon pun memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gloria Novelita, spesialis kulit dan kelamin memberikan wejangan mengenai buah yang tumbuh baik di daerah beriklim hangat tersebut.
"Sebenarnya tidak direkomendasikan untuk menggunakan lemon dalam perawatan kecantikan secara tradisional," kata Gloria ketika ditemui dalam sebuah acara produk kecantikan di Sudirman, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Yang dimaksud Gloria dengan penggunaan secara tradisional adalah dengan memberikan kesempatan kulit wajah bersentuhan dengan air lemon yang ada di dalam daging buah, atau memeras lemon dan menggunakan airnya langsung ke wajah.
Jika melakukan perawatan seperti itu, maka wajah akan merasakan sedikit perih ketika bersentuhan dengan sari lemon. Hal ini disebabkan sari lemon mengandung asam yang menyebabkan iritasi terhadap kulit, meskipun tidak semua lemon mengandung kadar keasaman yang sama.
"Namun berbeda halnya jika sari lemon sudah dalam bentuk ekstrak," kata Gloria.
Kecanggihan teknologi memungkinkan sari lemon untuk diekstrak dan diambil kandungannya serta membuang asam yang dapat membuat wajah terasa panas terbakar, sehingga ekstrak lemon hanya akan mengandung vitamin C dan nutrisi lain yang bermanfaat untuk kulit.
Namun, bagaimana jika langsung menggunakan vitamin C murni untuk perawatan wajah? Hal ini pun tidak mendapatkan restu dari dokter kulit kelamin ini.
Gloria menjelaskan, kulit bukan hanya membutuhkan antioksidan seperti vitamin C, namun juga nutrisi lain yang tidak ada dalam vitamin C tersebut.
"Vitamin C memang paling ampuh untuk menghambat pigmentasi, tapi jika hanya pure vitamin C, hal tersebut menjadi tidak efektif,” kata Gloria.
Jika Anda masih ingin menggunakan produk yang mengandung vitamin C ataupun sari lemon untuk kulit wajah, alangkah baiknya untuk mengetes alergi terhadap produk tersebut. Dan ini berlaku untuk seluruh produk kecantikan.
Caranya adalah dengan mengoleskan sedikit dari produk tersebut ke daerah kulit di bagian belakang telinga, karena daerah tersebut banyak mengandung saraf dan sensitif terhadap sentuhan. Hal ini lebih aman ketimbang sudah membeli produk kecantikan mengandung lemon namun hasilnya justru membuat wajah Anda terasa disayat-sayat.
(mer/mer)