15 Kekhawatiran Wanita akan Fesyen yang Tak Dipahami Pria
Utami Widowati | CNN Indonesia
Sabtu, 16 Mei 2015 16:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Sering kali kita mendengar kaum pria mengeluh ketika harus menemani wanita berbelanja baju atau perlengkapan kecantikan. Sering juga hal itu terjadi saat sang pria harus menunggu kala si wanita bersolek atau melakukan perawatan di salon.
Sebenarnya ini wajar saja. Karena seperti disarikan dari Huffington Post, setidaknya ada 15 kondisi di mana pria benar-benar tidak bisa memahami apa yang dialami wanita saat berhadapan dengan fesyen.
1. Rasa gugup ketika harus berjalan dengan rok atau high heels di tepi jalan yang tidak rata.
Karena kecelakaan bisa saja terjadi, seperti rok tersingkap angin, terjerembab oleh panjangnya rok atau hak sepatu masuk ke lubang di jalanan. Setiap langkah adalah perjuangan.
2. Ketakutan tali bra menyembul dari balik baju.
Kecuali tentu saja saat ada kesempatan menggunakan tali spagetti yang lebih kecil dan transparan.
3. Mengatasi lipstick
Bukan hanya soal pilihan warna, tapi juga ketakutan jika belepotan, nyasar ke gigi atau menempel di tempat-tempat lain.
4. Pergi ke toilet saat menggunakan jumpsuit.
Saat sulit membuka baju satu potong ini sekadar untuk buang air kecil, hingga mau tak mau harus dibuka semua.
5. Selalu waswas baju renang bisa memunculkan bagian tubuh yang semestinya ditutupi.
Kecelakaan bisa saja terjadi. Jadi jangan salahkan perempuan kalau bolak-balik harus memperbaiki posisi baju renangnya.
6. Kaki lecet.
Hal ini selalu bisa terjadi kapan saja. Jadi sangat penting bagi perempuan untuk berburu sepatu yang nyaman dipakai dan tetap cantik.
7. Mengenakan korset.
Jangan tanyakan pada wanita apakah menggunakannya nyaman dan memang perlu.
8. Mengenakan jeans yang ketat.
Mungkin pakaian ini terlihat bagus dilihat, tapi jangan tanya wanita apakah memang selalu nyaman dikenakan.
9. Rambut panjang, lip gloss dan angin
Rata-rata perempuan suka rambut panjang. Tapi mereka besar kemungkinan akan setuju bahwa rambut yang tertiup angin dan menempel di mulut itu sangat menganggu.
10. Ketakutan make-up akan menempel di baju.
Inilah mengapa perempuan selalu belajar untuk mengenakan make-up setelah rapi mengenakan gaunnya.
11. Harapan memiliki tas yang cantik dan mungil tapi muat segala barang.
Karena pilihannya cuma dua, cantik dan mungil tapi tak bisa memuat banyak. Atau muat banyak barang dari ponsel hingga dompet terlihat besar.
12. Belajar jadi ambidextrous untuk bisa mengenakan cat kuku.
Ambidextrous adalah orang yang bisa menggunakan tangan kanan dan kirinya dengan sama mahir. Ini sangat penting saat berhubungan dengan penggunaan cat kuku.
13. Tuntutan membawa tas ke manapun pergi.
Bayangkan efeknya pada bahu wanita. Belum lagi kebiasaan para pria menitipkan barang-barang mereka ke tas wanita.
14. Mengenakan warna putih saat sedang menstruasi.
Pria tak akan pernah memahami rasa panik dan waswas perempuan dalam kondisi ini.
15. Membayar lebih untuk versi perempuan dari produk yang dibeli juga oleh kaum pria.
(utw/utw)
Sebenarnya ini wajar saja. Karena seperti disarikan dari Huffington Post, setidaknya ada 15 kondisi di mana pria benar-benar tidak bisa memahami apa yang dialami wanita saat berhadapan dengan fesyen.
1. Rasa gugup ketika harus berjalan dengan rok atau high heels di tepi jalan yang tidak rata.
Karena kecelakaan bisa saja terjadi, seperti rok tersingkap angin, terjerembab oleh panjangnya rok atau hak sepatu masuk ke lubang di jalanan. Setiap langkah adalah perjuangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecuali tentu saja saat ada kesempatan menggunakan tali spagetti yang lebih kecil dan transparan.
3. Mengatasi lipstick
Bukan hanya soal pilihan warna, tapi juga ketakutan jika belepotan, nyasar ke gigi atau menempel di tempat-tempat lain.
4. Pergi ke toilet saat menggunakan jumpsuit.
Saat sulit membuka baju satu potong ini sekadar untuk buang air kecil, hingga mau tak mau harus dibuka semua.
5. Selalu waswas baju renang bisa memunculkan bagian tubuh yang semestinya ditutupi.
Kecelakaan bisa saja terjadi. Jadi jangan salahkan perempuan kalau bolak-balik harus memperbaiki posisi baju renangnya.
6. Kaki lecet.
Hal ini selalu bisa terjadi kapan saja. Jadi sangat penting bagi perempuan untuk berburu sepatu yang nyaman dipakai dan tetap cantik.
7. Mengenakan korset.
Jangan tanyakan pada wanita apakah menggunakannya nyaman dan memang perlu.
8. Mengenakan jeans yang ketat.
Mungkin pakaian ini terlihat bagus dilihat, tapi jangan tanya wanita apakah memang selalu nyaman dikenakan.
9. Rambut panjang, lip gloss dan angin
Rata-rata perempuan suka rambut panjang. Tapi mereka besar kemungkinan akan setuju bahwa rambut yang tertiup angin dan menempel di mulut itu sangat menganggu.
10. Ketakutan make-up akan menempel di baju.
Inilah mengapa perempuan selalu belajar untuk mengenakan make-up setelah rapi mengenakan gaunnya.
11. Harapan memiliki tas yang cantik dan mungil tapi muat segala barang.
Karena pilihannya cuma dua, cantik dan mungil tapi tak bisa memuat banyak. Atau muat banyak barang dari ponsel hingga dompet terlihat besar.
Ambidextrous adalah orang yang bisa menggunakan tangan kanan dan kirinya dengan sama mahir. Ini sangat penting saat berhubungan dengan penggunaan cat kuku.
13. Tuntutan membawa tas ke manapun pergi.
Bayangkan efeknya pada bahu wanita. Belum lagi kebiasaan para pria menitipkan barang-barang mereka ke tas wanita.
14. Mengenakan warna putih saat sedang menstruasi.
Pria tak akan pernah memahami rasa panik dan waswas perempuan dalam kondisi ini.
15. Membayar lebih untuk versi perempuan dari produk yang dibeli juga oleh kaum pria.
(utw/utw)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER