Perubahan Penampilan dan Pengaruhnya pada Psikologi

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Rabu, 20 Mei 2015 08:02 WIB
Pernah merasakan jenuh ataupun sudah merasa lagi tidak berhasrat dalam menjalani kehidupan sehari-hari?
Ilustrasi (Getty Images/YekoPhotoStudio)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pernah merasakan jenuh ataupun sudah merasa lagi tidak berhasrat dalam menjalani kehidupan sehari-hari? Mungkin bagi Anda para perempuan, alangkah baiknya mulai mempertimbangkan mengubah penampilan.

Bukan berarti Anda harus mengubah penampilan secara besar-besaran, namun sedikit perubahan warna rambut dapat sangat membantu menyegarkan kembali hidup yang sempat suram.

Berdasarkan hasil penelitian dari Harvard University, perempuan yang melakukan perubahan dan peningkatan kualitas dalam penampilan rambut akan mengalami perubahan suasana hati yang lebih baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut juga dibenarkan oleh seorang psikolog, Tara De Thourars. Psikolog lulusan Universitas Indonesia dan University of Queensland Australia ini menilai perubahan penampilan memiliki pengaruh secara medis dan psikis.

"Pengaruh mood yang bagus karena setelah mengubah penampilan mampu menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan semangat menjadi energik," kata Tara saat ditemui beberapa hari lalu.

Peningkatan energi tersebut muncul ketika kepercayaan diri meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas kehidupan menjadi lebih baik.

"Perubahan rambut pada wanita biasanya diasosiasikan dengan citra yang lebih positif, memiliki interaksi sosial yang lebih baik, dan penampilan yang lebih menarik," ujar Tara.

Meski perubahan tampilan merupakan salah satu cara meningkatkan kehidupan, namun bukan berarti bahwa setiap kali suasana hati Anda negatif lantas dituntaskan dengan berganti penampilan.

Tara menjelaskan, pada perempuan terdapat beberapa fase yang merupakan saat tepat untuk bergonta-ganti penampilan.

1. Usia 15-30 tahun

Usia ini menurut Tara adalah bentuk eksplorasi dari pencarian jati diri seorang perempuan.

"Para perempuan dalam fase ini cenderung ingin tampil menarik guna mendapatkan segala kesempatan," kata Tara

2. Usia 30-40 tahun

Di usia ketika seorang perempuan sudah dianggap dewasa ini menurut Tara adalah momen yang menuntut perempuan membuat keputusan yang tepat.

"Dalam fase ini biasanya perempuan banyak yang merasa terjebak dalam persimpangan, banyak yang merasa jenuh dan tekanan. Perlu sentuhan baru dalam hidup," kata Tara.

3. Usia 40-50 tahun

Pada fase ini, Tara menyebutkan bahwa perempuan sudah berada dalam kondisi yang lebih tenang, bijak, dan lebih banyak untuk menapak tilas kehidupannya.

"Biasanya akan mengoreksi, ‘Apakah sudah tercapai semua target dalam hidup?' Jika ada yang belum tercapai, maka akan memperbaiki diri dan mengejar hal tersebut,” ujar Tara.


(mer/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER