Penderita Anoreksia Parah, Tinggi 170 Cm dan Bobot Cuma 20 Kg

Merry Wahyuningsih | CNN Indonesia
Jumat, 22 Mei 2015 10:15 WIB
Rachael Farrokh (37), perempuan asal San Clemente, California, telah berjuang melawan anoreksia nervosa selama 10 tahun.
Rachael Farrokh, penderita anoreksia yang berat badannya hanya sekitar 20 kg (Dok. Youtube/Rachael's Road to Recovery)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rachael Farrokh (37), perempuan asal San Clemente, California, telah berjuang melawan anoreksia nervosa selama 10 tahun. Dengan tinggi badan mencapai 170 cm, bobot tubuhnya telah turun drastis dari 56 kg menjadi sekitar 20 kg.

Dalam video yang diunggahnya ke Youtube, Farrokh mencoba meminta bantuan. Ia ingin mengumpulkan dana untuk perawatan kesehatannya. Dalam video berdurasi 1 menit 44 detik tersebut ia mengatakan, “Tidak ada rumah sakit yang mau merawat saya pada saat ini.”

Tapi dia mengakui peluangnya sangat tipis. “Saya membutuhkan bantuan Anda. Kami membutuhkan bantuan Anda. Kalau tidak, saya tidak bisa mendapatkan perawatan. Saya siap untuk mendapatkan yang lebih baik,” kata Farrokh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang suami, Rod Edmondson, yang pernah bekerja sebagai personal trainer, sekarang menjadi perawat Farrokh sepanjang hari. Dia telah membuat akun di GoFundMe, Rachael’s Road to Recovery, agar bisa mengumpulkan uang sebesar £ 64 ribu atau sekitar Rp 1,3 miliar untuk membayar biaya perawatan Farrokh. Sejauh ini, £ 28 ribu telah terkumpul.

[Gambas:Youtube]

“Hanya ada satu rumah sakit di negara ini yang mengkhususkan diri merawat pasien dengan masalah berat badan dan saya ingin membawanya ke sana,” tulis Edmondson di situs penggalangan dana GoFundMe.

“Jika tubuhnya menerima terlalu banyak kalori, metabolisme tubuhnya akan ‘menendang’ dan dia akan kehilangan lebih banyak berat badan. Ini adalah situasi medis yang sangat pelik.”

Edmondson mengatakan berat badan istrinya terlalu rendah dan tidak memenuhi persyaratan berat mininum untuk perawatan di rumah sakit. Farrokh pun kini hanya bisa terbaring di tempat tidur dan Edmondson-lah yang membantunya memenuhi kebutuhan sehari-hari, dari makan hingga mandi.

“Waktu sangat penting dan saya tidak ingin kehilangan orang yang paling penting dalam hidup saya,” ujar Edmondson.

Awal mula menurunkan berat badan

Rachael Farrokh dan suaminya, sebelum berat badannya turun drastis (Dok. Facebook/Rod Edmondson)

Farrokh awalnya menurunkan berat badan karena ingin mendapatkan bentuk perut yang lebih baik. Namun, kehilangan pekerjaan dan harus berurusan dengan memori yang menyakitkan menyebabkannya menderita anoreksia.

“Bahkan dalam mimpi, saya bermimpi bagaimana (bentuk) tubuh saya dulu,” kata Farrokh kepada ABC News. Farrokh juga mengatakan berat badannya yang sangat rendah membuat otaknya bekerja lebih lambat dan lebih pelupa.

“Saya ingin penderita anoreksia lainnya mendengar ini. Ini menyedihkan. Semuanya terasa sakit dari kepala hingga jari kaki,” ujarnya.


(mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER