Tips Mencuci dan Merawat Celana Jin Agar Tidak Cepat Belel

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Jumat, 22 Mei 2015 11:12 WIB
Banyak orang menganggap pakaian harus langsung dicuci setelah dipakai karena sudah kotor.
Ilustrasi (Getty Images/Fuse)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak orang menganggap pakaian harus langsung dicuci setelah dipakai karena sudah kotor. Namun, Country Manager Levi's Indonesia, Sumesh Wadhawa, mengatakan bahwa pencucian jin lebih baik dilakukan setelah dipakai sepuluh kali.

"Jangan mencuci jin karena dapat merusak bahan. Jika harus dicuci, cucilah pada pemakaian kesepuluh," ujar Sumesh usai menggelar jumpa pers di Portico, Jakarta.

Sumesh pun menyanggah anggapan orang bahwa jin yang kotor harus dicuci karena menyimpan bakteri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cukup dijemur di bawah sinar matahari. Bakteri dari jin akan mati dengan sendirinya," ucap Sumesh.

Selain itu, menurut Sumesh, jin yang tidak terlalu sering dicuci akan membuat corak unik baru. "Coba jangan terlalu sering dicuci dan lihat hasilnya pasti keren," katanya.

Sumesh juga menyarankan agar jin dicuci dengan tangan, bukan mesin.

Setelah dicuci, Sumesh tidak menyarankan proses setrika. Selain merusak bahan, setrika juga dapat membuat bentuk jin kembali kaku.

"Saat kamu memakai jin, ada bentuk khusus yang terbentuk di bagian-bagian tertentu, seperti lekukan di lutut, bokong. Jika disetrika, jin akan kembali ke bentuk semula dan kaku," tutur Sumesh.

Menurut Sumesh, setelah dicuci, sebaiknya jin hanya digantung. "Jangan cuci jin. Kalaupun mau dicuci, setelah pemakaian kesepuluh dan dengan tangan, lalu gantung," ucap Sumesh menutup pembicaraan.


(mer/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER