Jakarta, CNN Indonesia -- Dengan kehadiran jejaring sosial, orang mulai memamerkan segala kegiatannya, termasuk saat mereka sedang berolahraga. Entah apa tujuannya, namun yang jelas, hal ini memancing animo follower media sosial Anda untuk mengikuti 'jejak' tersebut.
Banyaknya orang yang terinspirasi untuk olahraga, atau mungkin hanya ikut-ikutan saja akhirnya olahraga hanya dianggap sekadar tren belaka. Orang rajin berolahraga karenadianggap sedang tren dan agar dianggap jadi anak gaul masa kini. Anggapan bahwa satu olahraga adalah sebuah tren belaka mulai berkembang.
Benarkah? ternyata tak semua orang setuju dengan anggapan ini. Prianka Bukit, salah satu pendiri gym 20 Fit, mengatakan kebiasaan olahraga bukanlah sekadar tren.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Generasi kita udah mulai mengerti (manfaat olahraga). Dulu lari tidak terlalu diperhitungkan, sekarang semua orang lari. Di car free day, semua lari dan juga olahraga lain. Olahraga bukan lagi tren, tapi kebutuhan," ujar Prianka usai menggelar jumpa pers di Jakarta, Selasa (26/5).
Lebih jauh, Prianka menganggap bahwa hidup sehat juga sudah menjadi hal penting di Indonesia.
"Kita bisa lihat sekarang banyak katering makanan sehat, restoran makanan organik, produk jus, oatmeal. Ini menunjukkan bahwa Indonesia sudah menganggap kesehatan penting," ujar Prianka.
Prianka 'berani' mengklaim bahwa olahraga kini bukan sekadar tren karena karena masyarakat zaman sekarang sudah tahu tujuannya berolahraga.
"Kalau laki-laki itu pasti lebih sering pembentukan otot tubuh bagian atas seperti chest bidang, bisep, trisep," ucap Prianka.
Sedangkan bagi perempuan, hal utama yang dikejar adalah penurunan lemak atau berat badan.
"Hal pertama yang ditanyakan pasti berapa berat badan yang bisa diturunkan dengan olahraga ini," kata Prianka.
(chs/chs)