Jakarta, CNN Indonesia -- Lepuhan meradang di dekat mulut, dahi, atau bagian tubuh lain, dapat menjadi kunci untuk revolusi penyembuhan penyakit kanker, berdasarkan penelitian di Amerika Serikat, seperti dilansir laman Independent.
Para peneliti penyakit kanker mengambil sampel virus herpes. Mereka menggunakannya untuk melawan sel-sel kanker kulit, dan juga memicu sistem kekebalan tubuh pasien untuk melakukan hal serupa.
Uji klinis pengobatan, yang disebut sebagai Talimogene Laherparepvec atau T-VEC ini, baru saja selesai, dan melaporkan hasil mengejutkan. Pasien yang mengalami kanker kulit melanoma tahap awal, hidup 20 bulan lebih lama, dari pasien yang diobati dengan cara-cara yang telah ada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Penelitian ini membuka pintu untuk pengobatan semua jenis kanker,” kata Howard Kaufman, peneliti yang juga ahli onkologi di Institut Kanker Rutgers, New Jersey. “Secara teoritis penemuan ini mungkin berguna untuk menyembuhkan bentuk lain dari kanker.”
Howard mengatakan, “Virus (herpes) ini dibuat jadi lebih aman melalui proses ini. Beberapa gen yang menyebabkan penyakit sudah dihilangkan. Kemungkinan T-VEC menyebabkan masalah sangat rendah.”
Melanoma menyerang lebih dari sekitar 70 ribu orang per tahun di Amerika Serikat saja, ber. Langkah selanjutnya adalah penggunaan obat yang lebih luas, yang memerlukan persetujuan badan Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA).
(win/utw)