Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi para mempelai wanita, berkendara dengan kereta kuda menuju lokasi pernikahan mungkin adalah hal teromantis yang mereka inginkan.
Namun, Jenny Buckleff memiliki ide lain mengenai romantisme versi dirinya.
Wanita berusia 58 tahun ini mengejutkan tamu undangan yang hadir dengan bersemayam di dalam peti mati yang dijadikan kendaraannya untuk sampai di tempat pernikahannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peti matinya bahkan ditambahi ilustrasi Grim Reaper atau malaikat pencabut nyawa.
Buckleff berbaring di dalam peti dengan penutup yang dibuka. Peti mati itu diangkut dengan motor milik sang adik, Roger, yang tidak dapat menghadiri pesta pernikahannya karena tidak boleh bepergian akibat penyakit jantung.
Buckleff yang menikahi pria bernama Christopher Lockett di Staffordshire, Inggris mengatakan kalau ia memang sudah mengonsepkan hal ini sebelumnya.
"Saya ingin sesuatu yang berbeda! Dibanding naik kereta kuda, saya berpikir naik peti mati lebih keren," kata Buckleff, seperti yang dikutip dari Daily Mail.
"Awalnya saya tidak ingin memberitahu Lockett, namun tiga minggu sebelum pernikahan saya tidak tahan untuk memberitahunya. Ia memang terkejut tapi tetap mengizinkan," lanjutnya.
Peti mati itu milik Roger. Buckleff dan Lockett pun memilik lokasi pernikahan yang tidak jauh dari tempat tinggal Roger.
"Sehari-hari saya tidak menyukai hal-hal seperti ini. Saya melakukan ini untuk mengharfai adik saya, yang mungkin akan mengantar saya menuju pelaminan," kata Buckleff.
Buckleff mengaku ia memang dekat dengan adiknya. Saat mengetahui kalau Buckleff akan memakai peti matinya untuk berjalan menuju altar, Roger tentu saja mendukungnya.
"Ia menyukainya dan ia berkata kalau hal tersebut membuatnya bahagia," ujar Buckleff.
Selain cerita mengenai keunikan pesta pernikahannya, kisah pertemuan Buckleff dan Lockett juga tidak kalah menarik.
Buckleff bertemu Lockett dalam sebuah bar pada enam bulan yang lalu. Saat itu Lockett agak mabuk dan salah memberikan nomer telepon kepada Buckleff.
"Sejak saat itu, selama enam minggu, saya selalu menunggunya di bar yang sama untuk memberikan nomer telepon yang sesungguhnya," kata Lockett.
Cinta memang bisa datang dari mana saja dan jika telah bersama, mungkin kematian yang hanya bisa memisahkannya.
(ard/ard)