Artefak Kejahatan Terkenal di Inggris akan Dipamerkan

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 09 Jun 2015 16:38 WIB
Berbagai artefak peninggalan dari rekam jejak kejahatan mengerikan di London, Inggris, akan dipamerkan untuk pertama kalinya tahun ini.
Dokumen Kasus Pembunuh Serial Jack the Ripper di Museum Kejahatan Scotland Yard (Will Rose-Pool/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berbagai artefak peninggalan dari rekam jejak kejahatan mengerikan di London, Inggris, akan dipamerkan untuk pertama kalinya tahun ini.

Mengambil tempat di salah satu sudut gelap di markas kepolisian London, benda-benda peninggalan tersebut diambil dari Museum Kejahatan Scotland Yard atau yang tenar dengan nama Museum Gelap.

Seperti dilansir Reuters, daftar barang pameran terdiri dari masker yang digunakan oleh terpidana mati. Ada pula bom gagal meledak yang ditanam oleh nasionalis Irlandia di stasiun kereta Paddington pada 1884. Botol sampanye dan minuman anggur yang disembunyikan oleh geng Grat Teain Robbery pada 1963 juga siap ditunjukkan di depan publik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun memajang barang-barang yang membawa suasana ngeri, tapi Asisten Komisioner Kepolisian London, Martin Hewitt, memastikan bahwa tujuan pameran ini bukan untuk menakut-nakuti pengunjung.

"Ini semua bukan tentang itu. Setiap kasus ini melibatkan orang sungguhan dan berkaitan dengan hidup seseorang," katanya.

Diberitakan Reuters, Museum Kejahatan ini dibangun oleh para aparat pada 1875 untuk keperluan edukasi bagi detektif. Sejak saat itu, museum inipun hanya dibuka dalam kesempatan spesial, seperti kehadiran King George V, ilusionis Harry Houdini, dan pengarang Sherlock Holmes, Arthur Doyle.

Namun sejak Oktober lalu, para pengelola telah merencanakan untuk memamerkan 600 objek dalam pertunjukan enam bulan di Museum London. Dalam pameran tersebut akan ditemukan pistol yang dipakai dalam perencanaan penembakan Ratu Victoria pada 1840. Ada pula sebuah laptop terbakar yang diambil dari lokasi kejahatan di Bandara Glasgow.

Di antara barang yang dipamerkan juga terdapat sarung tangan pembunuh berantai John Haigh. Pembunuh berdarah dingin ini selalu menguburkan korbannya dalam tabung mandi yang dipenuhi zat asam sulfur bersama objek berkaitan dengan Hawley Crippen.

"Tak lengkap sebuah pameran mengenai kejahatan di London tanpa objek dari kasus Jack the Ripper," ujar salah satu kurator, Julia Hoffbrand.

Menepati perkataan Hoffbrand, pameran akan menghadirkan catatan tangan detektif yang meneliti kasus pembunuhan berantai ini. Dalam guratan tangan ini, detektif menyebut imigran Polandia bernama Aaron Kosminski sebagai tersangka utamanya.

Namun, tak semua koleksi Museum Gelap ini akan dipamerkan. Pasalnya, ada beberapa kasus yang masih diteliti.


(mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER