Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam acara final pengumuman pemenang Asia Next Top Model (AsNTM) musim ketiga, para juri sempat bersitegang satu sama lain untuk menentukan pemenang pertama. Juri final yang terdiri dari Georgina Wilson, Alex Perry, model Joey Mead King, fashion editor Kenneth Goh, dan Nathan Toth dari Storm Model Management melihat keunggulan masing-masing finalis.
Monika dipuji karena kemampuannya menciptakan gaya baru dalam pemotretan adibusana. Aimee juga dipuji karena kemampuannya menguasai panggung saat ujian kedua di atas runway. Sedangkan Gani dari Indonesia, dipuji karena caranya berjalan di catwalk yang indah.
"Saya hanya ingin menunjukkan kepada Alex Perry kalau saya bisa lakukan apapun," kata Gani saat acara final AsNTM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nyatanya, sang juri yang dimaksudkannya juga memberi penilaian baik atas usahanya. Saat fashion show yang menampilkan busana dari Jonathan Liang dan Tex Saverio, Alex Perry mengagumi pembawaan Gani.
"Cara berjalan model pendek sangat mengesankan. Mungkin saya salah, runway ini miliknya," kata Alex.
Gani mengatakan, ia memang sempat tak percaya diri karena tubuhnya yang terbilang pendek. Ia memiliki tinggi tubuh "hanya" 173 cm, dan ia adalah yang paling pendek di antara dua finalis lainnya. Untuk kriteria model, tinggi tubuh Gani memang terbilang pendek, meskipun ia sudah termasuk tinggi untuk ukuran perempuan Indonesia.
"Saya buktikan pada Alex kalau model pendek bisa lakukan apa saja," katanya.
Hanya saja, masalah tinggi badan ini ternyata masih mengganjal Alex yang juga seorang desainer. "Di berhasil dalam semua hal, kecuali tinggi badan," kata Alex.
"Kalau saja tinggi badannya 5 inchi lebih tinggi, dia bisa berjalan di catwalk dunia.'
Namun juri lain ternyata tak terlalu mempermasalahkan tinggi badan Gani. "Kalau cara berjalan dia di runway bagus dan punya foto kuat di editorial, maka semua desainer akan mempekerjakan dia tanpa melihat tinggi badannya" kata Nathan Toth dari Storm Management.
Nathan juga menilai Gani sudah siap untuk menjadi model internasional di Eropa, termasuk London.
"
Must be going to London with Storm, hopefully I can make it there and doing well in Europe :)," tulis Gani dalam akun Twitternya.
(chs/chs)