Setitik Kemewahan 'Oase ala Asia' di Oasia Singapura

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Senin, 22 Jun 2015 08:42 WIB
Oasia hotel lebih mengedepankan gaya modern yang sangat sesuai bagi para pebisnis.
Suasana di kamar club suite (Dok. Oasia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sentuhan tradisional dan modern seolah menyatu sempurna di Singapura. Sekalipun bangunan-bangunan pencakar langit terlihat bergaya kekinian dengan segala kecanggihannya, namun ada ada sisi-sisi di dalamnya yang digabungkan dengan semua jenis akar budaya tradisionalnya.

Jika hotel Amoy memberikan nuansa yang kental dengan ciri fisik tradisional di gedung bangunan dan juga atmosfernya, berbeda dengan Oasia hotel. Hotel Oasia di kawasan Novena, Singapura ini menawarkan pengalaman yang sangat berbeda. Oasia lebih mengedepankan gaya modern yang sangat sesuai bagi para pebisnis.

Baca juga: Merasakan Atmosfer Kehidupan Imigran China di Hotel Amoy

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hotel ini memang menyasar untuk para pebisnis dan juga orang-orang yang berkunjung ke rumah sakit," kata Wang Zhiling, Manager Communication Oasia Hotel Singapura beberapa waktu lalu.

Tak dimungkiri, lokasinya yang berada di kawasan bisnis dan di dekat rumah sakit terkenal Singapura, Mount Elizabeth di Novena menjadi daya tarik tersendiri. "Tapi banyak juga wisatawan yang menginap di sini karena lokasinya strategis."

Yang menjadi bagian paling menyenangkan serta praktis bagi pebisnis dan wisatawan adalah adanya lokasi stasiun MRT yang langsung tersambung di basement hotel. "Ini untuk memudahkan pengguna MRT, jadi tak perlu keluar hotel, sudah ada terowongan khususnya dari sini."

Hotel dengan 25 lantai ini banyak menggunakan elemen kayu dan air di dalam hotelnya. "Sesuai dengan filosofi China, untuk menjaga keseimbangan hidup, harus ada elemen tanah, air, udara. Agar Yin dan Yang-nya tetap seimbang,' ucap Ronelda Magtibay, Manager on Shift Oasia Hotel.

Dekorasi dan arsitektur ruangan hotel dan kamar tergolong minimalis, modern namun elegan. Dengan kombinasi warna kekuningan dan abu-abu, dekorasinya terlihat cantik berpadu dengan bola-bola lampu kecil dan tanaman hijau di beberapa bagiannya.

Hotel ini memiliki dua buah restoran, Marmalade Pantry dan juga The Living Room. Marmalade pantry adalah restoran yang terletak di lantai dasar hotel. Restoran ini biasa digunakan sebagai tempat para tamu menyantap makan pagi complementary-nya.

Sedangkan The Living Room adalah restoran private di hotel ini. Restoran yang terletak di lantai 22 ini hanya diperuntukkan khusus bagi tamu yang menginap di kelas Club dan Club Suite.

Desain arsitektur kamar

Ada banyak hal yang ditawarkan hotel ini kepada para tamu yang menginap. Tak seperti hotel lainnya, semua kamar di hotel ini memiliki pemandangan yang cantik. "Kamar bernomor genap memiliki pemandangan yang mengarah ke kota dan bukit timah. Sedangkan yang bernomor ganjil memiliki pemandangan yang mengarah ke kolam renang dan kota sisi kiri," kata Ronelda.

Dengan lima kelas kamar, -- superior, deluxe, special care, club dan club suite -- hotel ini memiliki total 428 kamar.

Yang paling menyenangkan adalah ketika Anda mendapatkan kamar di lantai yang tinggi. Lantai 25 --lantai tertingginya-- merupakan kamar kelas club dan club suite yang memiliki pemandangan paling indah. Jalan raya kota dan bukit timah pun terhampar di hadapan lewat sebuah jendela yang sangat besar.

Perbedaan paling mencolok dari semua kamar ini hanya terlihat dari kamar mandinya. Club memiliki bathtub dan shower sedangkan yang lainnya hanya shower saja. Sedangkan club suite memiliki ruang tamunya sendiri untuk menonton televisi.

"Khusus club suite dan area lobi publik didesain oleh seorang desainer Jepang," kata Wang.

Desain jalinan kayu bak pintu geser di Jepang menjadi sebuah sentuhan tradisional tersendiri di sisi jendela lebarnya.

Suasana restoran private The Living Room (Dok. Oasia)


Fasilitas Bak Oase

Hotel yang dikelola Far East Hospitality ini menawarkan berbagai fasilitas bagi para tamunya. Tamu-tamu hotel mendapat kebebasan untuk bisa mengakses wifi, menggunakan fasilitas fitness centre selama 24 jam penuh, sauna, steam, dan kolam renang. "Beberapa tamu bahkan setelah mereka check out masih diperbolehkan untuk menggunakan fasilitas ini selama menunggu penerbangannya," ucap Wang.

Fasilitas khusus dan sangat memanjakan diri akan didapatkan para tamu Club dan Club suite. Tamu suite dan suite club akan mendapatkan semua fasilitas yang didapat tamu umum. Bukan itu saja, tamu club dan club suite bisa mengakses restoran private di the living room.

Dari balkon the living room, Anda bisa menikmati berbagai santapan dan minuman spesial sembari berenang atau sekadar jacuzzi. Anda akan 'disuguhkan' pemandangan kota Singapura yang menawan kala berbatasan dengan langit.

Bukan cuma itu, the living room juga memungkinkan tamu untuk bisa menikmati makanan dan minuman gratis sepuasnya sepanjang hari. Tamu club dan club suite juga akan mendapatkan fasilitas layanan airport lounge di Changi dan layanan keliling city tour untuk berkeliling kota Singapura.

"Semua tamu khususnya di kelas club atau club suite memang mendapat fasilitas yang lebih lengkap dibanding tamu kelas lainnya," ujar Ronelda.

"Namun tamu-tamu reguler juga mendapat fasilitas dan pelayanan yang tak kalah baik. Kami ingin menciptakan hotel ini seperti sebuah oase di Asia untuk tamu."

(chs/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER