Jakarta, CNN Indonesia -- Semakin beranjak besar, Pangeran George, putra pertama Pangeran William dan Kate Middleton tampil semakin stylish.
Banyak orang yang ingin mengikuti gaya busana dan tampilan si pangeran lucu ini, ia pun menjadi 'brand ambassador' tak langsung dari produk fesyen yang dipakainya. Seperti baru-baru ini, saat ia sedang bermain bersama sang ibu ketika menghadiri Gigaset Charity Polo di Beaufort Polo Club, Tetbury, Inggris.
Ia menggunakan sweater biru yang senada dengan celana pendeknya. Sebagai paduan alas kakinya, ia menggunakan sepatu crocs yang berwarna navy blue.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu publik melihat sepatu yang digunakan George, penjualan sepatu ini langsung meroket. Situs penjualan Amazon.co.uk, mengutip Time, melaporkan adanya kenaikan 1500 persen pada penjualan sepatu ini. Sepatu yang dipakai George ini berharga US$ 50.
"Sekali lagi, Pangeran George membuktikan bahwa tak ada batas usia untuk menjadi seorang ikon fesyen," kata Daniel Silverfield, head of vendor management Amazon.
Prince George effect ini bukan pertama kalinya terjadi. Semua benda yang dipakainya selama ini selalu menjadi incaran para penggemarnya. Semua pakaian dan sepatu yang dipakainya menjadi idola dan banyak ditiru masyarakat umum. Sama halnya seperti sang ibu, Kate yang beberapa waktu lalu membuat masyarakat terkena sindrom
Kate Effect dengan gaya busananya.
Di akhir bulan Desember lalu, produsen fesyen Cath Kidston harus menambah stok baru bajunya yang dipakai George saat pemotretan Natal. Baju atasan ini muncul kembali di eBay dengan harga dua kali lipat lebih mahal.
Keuntungan perusahaan New York, Aden + Anais yang memproduksi kain pembungkus bayi juga melonjak 600 persen setelah dipakai George.
George sendiri sudah menyumbang sekitar US$ 392 juta di perekonomian Inggris. Hal ini sesuai dengan prediksi dari Centre for Retail Research tahun lalu.
(chs/mer)