Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengakui kegemarannya terhadap baju batik. Menurut JK, batik merupakan setelan baju yang pas dan bisa dipakai ke mana saja oleh siapapun, bahkan dalam tugas sebagai Kepala Negara.
"Apapun acaranya jam berapa pun batik bisa (dipakai), ke kantor bisa, ada acara perkawinan, acara kerja, semua bisa. Batik cocok dalam segala cuaca. Batik juga bisa dipakai dalam tiga hari tanpa dicuci, kalau baju putih kan sehari tak nyaman," kata JK dalam pidato sambutannya di acara Gelar Batik Nusantara, Jakarta, Rabu (24/6).
Dengan alasan tersebut, kepala negara, pimpinan lembaga negara hingga menteri-menteri lebih memilih mengenakan batik ketimbang jas dalam suatu kenegaraan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut cerita JK, batik Indonesia mulai dikenal oleh dunia internasional setelah mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela mengenakan batik Indonesia dalam satu acara PBB. Kala itu, JK masih menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Perindustrian era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur. JK pun sempat berkunjung ke Afrika Selatan dan menerima tanggapan di luar ekspektasinya mengenai batik Indonesia.
“Batik dikenal sebagai Mandela Shirt karena Mandela dianggap ‘dewa’ di sana, tak ada yang bisa menandinginya," kata JK. Sejak saat itu, Indonesia mulai rutin mengekspor batik ke Afrika Selatan, Singapura, hingga Malaysia.
JK melanjutkan ceritanya, batik merupakan salah satu identitas bangsa yang juga memiliki sejarah panjang seiring perkembangan Indonesia. Oleh karenanya, penetapan batik sebagai heritage bangsa Indonesia oleh UNESCO menjadi hal yang pantas.
JK juga mengatakan pakaian batik tidak membagi-bagi kelas dalam masyarakat. Batik yang sering menjadi simbol apresiasi Indonesia pada negara lain dalam salah satu acara internasional juga menambah nilai keanggunan pada batik.
JK pun mendorong para pengrajin batik lebih termotivasi meningkatkan kreativitas dalam setiap produksi baju batik indonesia.
"Bersama ke sawah mencari itik, dimasak untuk makanan bulan puasa. Tiap hari kita pakai, indahnya batik untuk hormati karya leluhur bangsa," kata JK berpantun sekaligus mengakhiri pidatonya.
(mer)