Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus ucapan Donald Trump yang dianggap merendahkan imigran Meksiko berbuntut panjang. Selain mendapat kecaman dari banyak orang, pejabat negeri dan tokoh masyarakat, ucapan Trump juga dikecam oleh Miss Universe 2015, Paulina Vega.
Seperti diketahui, ajang kontes kecantikan Miss Universe adalah salah satu organisasi di bawah kepemilikan Trump. Beberapa waktu lalu, Paulina Vega, sang Miss Universe 2015 sempat didesak untuk mencopot mahkotanya sebagai tanda protes pada Trump.
Hanya saja Vega enggan melakukannya. Dia mengatakan bahwa dia tidak akan menyerahkan mahkotanya, namun ia akan ikut dalam gelombang protes kepada Trump.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam akun Instagramnya Vega menuliskan pernyataan resminya tentang kasus tersebut. Dia mengungkapkan bahwa secara pribadi dia beranggapan bahwa komentar Trump adalah ucapan yang tak adil dan menyakitkan.
Selain itu, ia juga mengungkapkan alasannya mengapa tak mau meninggalkan jabatannya. Menurut dia, dalam kurun waktu 64 tahun, organisasi Miss Universe bekerja secara mandiri tanpa Trump demi kepentingan sosial di seluruh dunia. Dia sendiri yakin bahwa di organisasi tersebut, tak ada sentimen anti-Latin.
"Sebagai orang Kolombia dan Miss Universe, saya ingin menunjukkan dukungan untuk komunitas Latin," tulisnya dalam akun resminya.
"
I find Mr. Trump’s comments unjust and hurtful. As a Colombian and as Miss Universe, I want to show my support and validate the sentiments of the Latin community.
The Miss Universe Organization works independently from its owners. For the past 64 years, they have created partnerships with great charity groups and have helped thousands of communities. Their legacy of uniting countries from around the world has been inspiring to many. If the Miss Universe Organization shared any anti-Latin sentiments or any type of racial biases, I wouldn’t be in this position today.
I strongly believe that dividing and categorizing humankind only holds it back. Acknowledging and embracing the differences that exist across humanity is the first step in real and substantial development. We must strive together in order to improve the common good," tulis Vega dalam pernyataan resminya di Instagram.
Nyatanya, hal ini masih belum usai. Melansir Cosmopolitan, Trump rupanya kesal dengan Vega. Trump bahkan menyebut Vega sebagai sosok yang munafik karena mencela Trump tapi tak mau menanggalkan mahkotanya.
Di hari Minggu (6/7) lalu, Trump pun mencuitkan tanggapan atas statement Vega.
"
Miss Universe, Paulina Vega, criticized me for telling the truth about illegal immigration, but then said she would keep the crown-Hypocrite," tulis Trump.
Komentar Trump ini juga membuat Vega kembali bereaksi. Dalam wawancara dengan radio Kolombia La W, Vega mengaku tak bisa mundur dari jabatannya.
Dikatakan dia, jika dia mengundurkan diri dari kontraknya dengan Miss Universe Organization maka dia akan dituntut.
"Ini tidaklah mudah dan saya jelas-jelas tak setuju dengan Donald Trump. Dan kenyataannya saya tidak menyerankan mahkota tak berarti kalau saya tidak memperjuangkan apa yang sudah saya ucapkan," katanya.
"Tak masuk akal kalau Donald Trump menyebut saya munafik karena saya tak mau menyerahkan mahkota Miss Universe."
(chs/mer)