Bahaya Jika Perempuan Memakai Bulu Mata Palsu

Windratie | CNN Indonesia
Senin, 13 Jul 2015 08:19 WIB
Meski kelihatannya tidak berbahaya, para dokter memperingatkan ekstensi bulu mata bisa menimbulkan risiko kesehatan serius.
Bulu mata ekstensi biasanya dilakukan di salon, tapi benda kecantikan ini juga bisa diterapkan sendiri. (Jaded_Images/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak perempuan bermimpi memiliki bulu mata panjang yang cantik. Beberapa perempuan memanjangkan bulu mata mereka dengan memakai bulu mata palsu. Kelihatannya bulu mata palsu memang tidak berbahaya.

Namun, dokter telah memperingatkan ekstensi bulu mata bisa menimbulkan risiko kesehatan serius, dari infeksi mata sampai alergi. Bulu mata palsu bahkan dapat merusak bulu mata alami seseorang, sehingga membuat bulu mata asli mereka lebih tipis, katanya memperingatkan.

Bulu mata ekstensi biasanya dilakukan di salon, tapi benda kecantikan ini juga bisa diterapkan sendiri. Penerapannya, bulu mata sintetis pribadi ditempel pada bulu mata alami perempuan. Fungsi bulu mata ekstensi adalah untuk memperpanjang, menambah volume, dan dapat bertahan sampai enam minggu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Robert Dorin dari Tru and Dorin Medical Group di Kota New York, Amerika Serikat, mengatakan, lem yang digunakan untuk menempelkan bulu mata palsu ke bulu mata alami perempuan bisa menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.

“Untuk beberapa alasan bakteri dapat menetap di sana sehingga menyebabkan infeksi jamur dan virus.”

Beberapa lem mengandung formalin yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Lalu, bulu mata gaya ini juga dapat memicu infeksi mata karena kotoran dan bakteri yang terjebak di dalamnya,” kata Dorin.

Risiko terbesarnya adalah bulu mata ekstensi dapat merusak bulu mata alami, karena dia diletakkan di atas kelopak mata. Akibatnya, bulu mata alami dapat menjadi lebih tipis.

“Menggunakan bulu mata ekstensi secara teratur dapat memberikan tekanan pada folikel rambut. Pada akhirnya bulu mata akan rontok dan tidak tumbuh kembali,” kata Dorin.

“Di Jepang, bulu mata ekstensi sangat populer. Namun, benda kecantikan ini menyebabkan dokter mata menerima peningkatan pasien yang datang dengan masalah mata” katanya. Sebagian besar kunjungan ke klinik mata di negara tersebut disebabkan oleh infeksi karena bulu mata ekstensi, ujarnya.


(win/mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER