Jakarta, CNN Indonesia -- Rasa iba merebak di Filipina ketika foto seorang anak gelandangan bernama Daniel Cabrera belajar di pinggir jalan beredar di dunia maya. Foto tersebut diunggah oleh seorang siswa perempuan berusia 20 tahun, Joyce Torrefranca, di laman Facebook pribadinya.
"Saya terinpirasi dari seorang anak kecil," tulis Torrefranca dalam keterangan foto tersebut seperti dikutip Al Arabiya.
Sejak saat itu, foto bocah lelaki berusia sembilan tahun tersebut dilihat dan diunggah ulang oleh ribuan orang. Gelombang unggahan foto tersebut mendorong aliran dana sumbangan bagi keluarga Daniel tak hanya dari Filipina, tapi juga mancanegara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkat berbagai bantuan, seperti donasi uang, kebutuhan sekolah, hingga beasiswa dari seorang politisi, kini Cabrera dapat duduk di bangku sekolah demi menggapai impiannya menjadi seorang polisi. Pihak kepolisian pun menggalang dana dan menghimpun bantuan berupa berbagai kebutuhan rumah tangga.
"Kami sangat senang. Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan dengan semua berkat ini. Kini, Daniel tidak lagi harus menderita untuk menyelesaikan studinya," ujar ibunda Cabrera.
Bantuan tersebut dianggap sebagai udara segar di tengah himpitan tuntutan hidup keluarga Cabrera. Pada 2013 lalu, mereka kehilangan tulang punggung keluarga, yaitu ayah Cabrera, yang meninggal dunia akibat penyakit diare. Tak sampai di situ, rumah mereka pun habis dilalap api.
Sejak saat itu, mereka hidup hanya dengan mengandalkan upah harian setara sekitar Rp 23 ribu dari sang ibu yang bekerja sebagai karyawan di toko kelontong kecil. Tambahan dana hanya didapat dari menjual rokok dan permen di ruas jalan di Mandaue, pusat gaya hidup di tengah Filipina.
(mer)