Jakarta, CNN Indonesia -- Benarkah fesyen laki-laki dan ajang
fahion week khusus kaum adam rupanya masih sulit untuk dijual, bahkan bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya?
“Saya tidak mengenakan busana yang gaya,” kata fotografer fesyen, Erik Madigan Heck seperti dilansir dari NY Daily. “Saya biasanya memakai jin dan kaus.”
Madigan Heck ditugaskan oleh Amazon Fashion untuk memotret pakaian dari 16 desainer yang terlibat dalam pergelaran New York Men's Fashion Week. Ini merupakan ajang fesyen pertama yang didedikasikan untuk laki-laki selama lebih dari satu dekade.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, bukankah fotografer fesyen yang mengaku tidak mengenakan busana bergaya sama halnya dengan seorang kritikus makanan yang tidak makan? Madigan menjelaskan, “Saya melihat fesyen sebagai tekstur dan warna.”
“Sesuatu yang penting bagi seorang fotografer seperti saya. Itu saja. Saya tidak tertarik pada pakaian, dan bagaimana busana diterjemahkan kepada seseorang.”
Foto-foto karya Madigan dipajang di Amazon Studios di Williamsburg, Brooklyn, selama pesta pembukaan ajang
Mens' Fashion Week yang menampilkan pakaian-pakaian dari lini fesyen Rag & Bone, Public School, John Varvatos, Perry Ellis, dan Tommy Hilfiger.
Pesta tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh ternama. Ada Steven Kolb, CEO Council of Fashion Designers of America, aktor Darren Criss, Joe Jonas, Victor Cruz, Dwayne Wade, Gabrielle Union, Jesse Metcalfe, Italo Zucchelli yang merupakan Direktur Kreatif Calvin Klein, Dao-Yi dari Public School, dan banyak lainnya.
Dan perlu dicatat, meskipun Madigan Heck cuma mengenakan celana hitam sederhana dan kemeja kancing depan, sepatu Oxford abu-abunya jelas adalah barang fesyen yang modis.
(win/utw)