Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum pergi mudik, khususnya bagi Anda yang mempunyai binatang peliharaan. Tak semua orang dapat membawa hewan kesayangannya saat mudik.
Anda mungkin beruntung jika di rumah ada orang yang menjaga hewan, tapi bagi mereka yang tak punya penjaga rumah pilihan satu-satunya adalah menitipkan hewan ke tempat penitipan. Perlu persiapan-persiapan terlebih dahulu sebelum Anda memutuskan untuk menitipkan hewan kesayangan.
“Untuk pemilik, pastikan Hewanya sehat, sudah divaksinasi, sudah diberi obat cacing, kondisi hewan harus dibersihkan dulu,” Kata Wilfried Purba, dokter hewan dari klinik hewan di Fatmawati, Jakarta Selatan, kepada CNN Indonesia, Rabu (15/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah kondisi hewan dipastikan sehat, pemilik juga harus melakukan survei tempat penitipan terlebih dahulu. Fasilitas yang harus diperhatikan seperti kandang, pengaturan cahaya, makanan dan minuman.
“Pastikan kandangnya harus nyaman dan bersih sesuai dengan ukuran hewan,” katanya.
Memastikan suasana dan kondisi tempat penitipan berguna bagi hewan agar mereka dapat beradaptasi. Jangan lupa, pemilik juga harus menceritakan kebiasaan hewan peliharaanya, terutama jika si hewan peliharaan punya masalah atau kebutuhan khusus.
Pertimbangan lain ketika memilih tempat penitipan hewan adalah ada atau tidaknya dokter hewan. Wilfried mengatakan, adanya dokter hewan yang mengawasi bertujuan agar kesehatan hewan peliharaan Anda jadi lebih terjamin.
Namun tak dimungkiri jika, hewan yang ada di tempat penitipan ini akan merasa stres pada awalnya.
“Kondisi hewannya awalnya mungkin sedikit stres, tapi nanti dia akan terbiasa. Yang penting hewannya jangan dipertemukan dengan hewan yang sama-sama galak, jadi harus dipisah.”
Lama waktu penitipan juga harus diperhitungkan, semakin singkat waktu di tempat penitipan semakin baik untuk kondisi hewan dan tentunya keuangan Anda. “Normalnya semingguan, tapi ada yang pernah sebulan karena biasanya si pemiliknya liburan ke luar negeri. Rata-rata seminggu sampai dua minggu,” ujarnya.
(chs/mer)