Jakarta, CNN Indonesia -- Lebaran sudah berlalu, meski semangat Lebaran seharusnya jangan pernah berkurang. Hanya saja, ada satu hal yang harus mulai dikurangi, yaitu konsumsi makanan berlemak dan bersantan seperti saat jamuan makan Lebaran.
Saat jamuan makan di dua hari Lebaran, Anda boleh saja menyantap aneka makanan nikmat. Hal ini pun disetujui oleh dokter spesialis gizi klinik, Samuel Oentoro.
"Nikmati semuanya untuk merayakan kemenangan. Tidak ada yang perlu dihindari," ujar Samuel kepada CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan terlalu ketat dan serius lah. Nikmati saja hari kemenangan."
Namun, ia mengingatkan bahwa hal ini hanya berlaku bagi orang yang sehat. "Jika bicara tentang makanan Lebaran, harus dipisahkan antara yang sehat dan memiliki penyakit tertentu. Orang yang sehat, ya makan apa saja."
Samuel mengatakan, sebenarnya pola makan enak dan bersantan seperti makanan yang disajikan saat Lebaran tak akan berpengaruh banyak. Artinya, Anda tak akan langsung jadi gemuk atau punya tingkat kolesterol yang tinggi seketika.
Meski demikian, permasalahan menjadi lain ketika pola makan makanan seperti ini terus dipertahankan seterusnya.
"Tapi orang biasanya kebablasan sampai seminggu. Kalau sudah lebih dari itu, baru patut khawatir," katanya.
"Sudah cukup dua hari. Jangan kebablasan."
Usai Lebaran, ia menyarankan agar masyarakat kembali menjalani pola makan yang sehat. Masyarakat sebaiknya juga mengonsumsi makanan yang mengandung banyak serat, vitamin, dan gizi agar tubuh tetap sehat dan prima.
"Jangan lupa buah dan sayur untuk menetralisir, " katanya.
(chs/utw)