Jakarta, CNN Indonesia -- Berada di jalan selama berjam-jam tak ayal membuat orang-orang yang melakukan perjalanan panjang mengalami masalah saluran pernapasan. Musim mudik lebaran tahun 2015, masih dibayangi kecemasan yang sama akan serangan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Masalah kesehatan terbanyak yang sering dialami pemudik adalah masalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Hal tersebut diungkapkan oleh Tjandra Yoga Aditama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Indonesia, dalam siaran pers yang diterima oleh CNN Indonesia pada Senin (13/7).
Gejala ISPA yang patut diwaspadai di antaranya adalah hidung tersumbat atau berair, batu-batuk dan tenggorokan terasa sakit, dan kerap merasa kelelahan. Jika ISPA dalam tingkat yang parah, gejala yang patut diwaspadai adalah kesulitan bernapas, demam tinggi dan menggigil, tingkat oksigen dalam darah rendah, dan kesadaran menurun bahkan pingsan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“ISPA seringkali membuat badan menjadi lemas, sehingga berbahaya kalau mengemudi, termasuk konsentrasi menurun,” kata lelaki yang kerap disapa Profesor Chandra tersebut. Namun, bagi para pemudik yang masih dalam kondisi sehat, Chandra memberikan tips untuk mencegah terjangkitnya ISPA.
Pertama, Chandra menyarankan agar pemudik memperkuat daya tahan tubuh dengan makanan bergizi. “Daya tahan tubuh yang baik adalah salah satu modal utama, karena penyakit (termasuk ISPA) terjadi karena ketidakseimbangan
Host, Agent dan
Environment,” katanya.
Kedua, hindari kemungkinan tertular ISPA. Hal tersebut dapat dilakuan dengan sedapat mungkin menghindari kerumunan orang banyak. “Dan jangan kontak dengan orang yang sedang batuk pilek demam,” ujar Chandra menjelaskan.
Ketiga, jaga kebersihan dengan Cuci Tangan Pakai Sabun (CPTS) lebih sering. “Langkah ini terbukti menurunkan kemungkinan infeksi.”
Keempat, Chandra mengatakan, agar pemudik tidak menyentuh lubang hidung dan mulut mereka masing-masing dengan kondisi tangan yang kotor. Sebab, bisa saja virus dan kuman penyebab ISPA berada di sebuah tempat yang banyak dipegang orang, misalnya gagang pintu, meja antrian, dan lain sebagainya.
“Lalu kuman atau virus itu kita pegang karena memegang gagang pintu itu misalnya, lalu kita gosok-gosok di hidung, maka masuklah kuman atau virus itu ke saluran napas kita,” kata Chandra menjelaskan.
Terakhir adalah jangan merokok. “Karena asap rokok dapat menurunkan daya tahan paru dan saluran napas, dan juga merusak lingkungan dalam konsep
Host, Agent, and Environment,” katanya.
(win/mer)