'Perang Abadi' Disney-Universal Studios Jadi yang Terbaik

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Kamis, 23 Jul 2015 10:02 WIB
Walt Disney World dan juga Universal Studios yang populer di kalangan anak-anak bersaing jadi yang terbaik di dunia.
Universal Studios ( Gustavo Caballero/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Semua orang di seluruh dunia pasti tahu tentang Walt Disney World dan juga Universal Studios. Kedua taman hiburan ini memang jadi pusat perhatian dan juga incaran anak-anak.

Keduanya seolah membuat imajinasi anak-anak menjadi nyata. Semua hal yang tadinya hanya ada di dalam buku cerita saja berhasil diwujudkan dalam lingkungan theme park tersebut.

Kini, taman hiburan raksasa Walt Disney World dan Universal Studios berebut menjadi yang terbaik. Walt Disney World mulai dibangun dari sebuah proyek ambisius di tahun 1971.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tahun tersebut, sebelum dibangun taman hiburan ini, banyak berkembang industri di Orlando, Amerika Serikat.

Dalam perkembangannya, setiap tahun, Walt Disney World menarik sekitar 50 juta pengunjung di empat lokasi, dua waterpark dan hotel-hotel.

Universal Studios pun dibuka. Universal dipandang sebagai 'sepupu' dari Walt Disney World. Awal tahun 1993, pihak Universal mengumumkan melakukan ekspansi besar-besaran. Perusahaan ini mulai membeli tanah luas yang dulunya dimiliki oleh Lockheed Martin.

Ditambah lagi, tahun 2010 lalu ketika Universal berhasil menciptakan imajinasi anak-anak pencinta Harry Potter. Universal menghadirkan The Wizarding World of Harry Potter, sebuah gambaran hidup dari sekolah Hogwarts, desa dan juga kastelnya. Dan pengembangan selanjutnya, Diagon Alley dari cerita penyihir juga dihadirkan.

Pengunjung mulai berpikir bahwa akan lebih banyak pengalaman unik dan trendi yang bisa didapatkan daripada 'taman sebelah' yang menghadirkan kisah dongeng klasik masa lampau.

"Jika kita bicara tentang angka, maka Disney masih ada di atas dan memimpin di atas Universal," kata Seth Kubersky, mantan karyawan Universal kepada The Guardian.

"General Electric yang punya minat pada Universal, sangat berani 'berjudi' memikat JK Rowling dan berhasil menjauhkannya dari Disney."

Kini kedua taman tersebut masih 'bersaing' secara tak langsung untuk bisa menghadirkan berbagai pengalaman seru dan unik. Universal kini sedang membangun versi kontemporer film lama yang selalu diingat, King Kong, dan Volcano Bay yang menjanjikan untuk mendefinisikan kembali pengalaman waterpark. Nintendo juga baru saja menandatangani kesepakatan untuk membawa game seperti Mario Kart dan Zelda untuk 'hidup' di Universal.

Sementara itu, Disney akan membawa kerajaan binatang berdasarkan cerita Avatar dan sekuel film mendatang. Semuanya diawasi oleh James Cameron.

Naik perahu di tanah Epcot, Norwegia diprediksi bisa memancing gairah pengunjung. Apalagi dengan sebuah ekspansi taman bertema Frozen.

"Saya pikir yang akan terjadi nantinya adalah kedua perusahaan akan bermain game yang berbeda satu sama lainnya," kata Sam Gennawey, penulis Walt and The Promise of Progress City dan Universal vs Disney: The Unofficial Guide to American Theme Parks’ Greatest Rivalry.

Investasi terbaru Disney datang dalam bentuk yang disebut Magicbands. Ini adalah sebuah sistem nirkabel yang digunakan untuk permainan MyMagic+. Tujuannya untuk menciptakan satu sumber daya yang diletakkan di lengan masing-masing pengunjung resor.

Dengan cara ini, pengunjung bisa dengan mudah membuat reservasi makan malam, booking perjalanan, membayar makanan sampai mengakses kamar hotel hanya dengan melambai.

"Merek Disney adalah label generasi. Artinya, Anda datang ke Walt Disney World dengan orang tua Anda. Sehingga Anda nantinya akan ke sana bersama anak juga. Jika Universal bisa memberikan pengalaman yang lebih baik bagi anak-anak masa kini dan saat mereka pulang, mereka akan ingin kembali lagi, maka ini bisa jadi masalah besar untuk Disney," kata Kubersky.

"Yang harus dikhawatirkan Disney bukanlah keuntungan mereka di kuartal berikut, atau angka kunjungan di tahun depan. Tapi saya pikir mereka harus peduli dalam jangka panjang."

(chs/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER