Ratusan Sinterklas Bawa Suasana Natal di Tengah Musim Panas

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 22 Jul 2015 12:55 WIB
Tawa "Ho Ho Ho" terdengar keluar dari mulut kakek-kakek berjenggot putih panjang dan lebat yang melambaikan tangan ke kerumunan manusia di Kopenhagen, Denmark.
Kongres Sinterklas Sedunia di Denmark (REUTERS/Scanpix Denmark/Sara Gangsted)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tawa "Ho Ho Ho" terdengar keluar dari mulut kakek-kakek berjenggot putih panjang dan lebat yang melambaikan tangan ke kerumunan manusia di Kopenhagen, Denmark, pada Senin (20/7). Ditemani peri dan orang berkostum pohon Natal, kakek berbaju merah dengan topi panjang berbandul putih yang dikenal sebagai Sinterklas tersebut berparade melintasi patung Little Mermaid.

Denmark belum berselimut salju, Natal pun belum tiba. Tujuan para Sinterklas tersebut membanjiri Denmark di musim panas ini memang bukan untuk merayakan Natal, melainkan menghadiri Kongres Sinterklas Sedunia. Berbeda dengan citra mereka yang menyenangkan, sekitar 125 Sinterklas dari 15 negara berkumpul untuk mendiskusikan masalah profesional.

"Saya pikir, tahun ini kami harus membicarakan Santa yang membawa lebih sedikit kue. Lonceng juga lebih kecil sekarang dan 15-20 kue juga dianggap terlalu banyak. Mungkin hanya butuh 12," ujar Santa Douglas dari Washington kepada Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Santa Paradis Yamamoto dari Tokyo mengatakan bahwa kongres ini juga akan membahas kado apa yang patut diberikan kepada anak-anak.

Sejak pertama kali digagas oleh Professor Tribini pada 1957, World Santa Claus Congress memang selalu mengangkat isu-isu serius. Namun, mereka tidak pernah lupa untuk bersenang-senang.

"Para Santa datang dari seluruh pelosok dunia untuk menikmati keindahan Kopenghagen dan untuk bertukar informasi dan ide mengenai bagaimana membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk hidup bagi semua orang. Begitulah kehidupan seorang Santa," kata Santa Stan Miller dari Alabama.


(mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER