Yang Perlu Diperhatikan Saat Anak Pertama Kali Masuk Sekolah

Masyaril Ahmad | CNN Indonesia
Senin, 27 Jul 2015 11:31 WIB
Hari pertama masuk sekolah dapat menjadi hal yang sulit bagi anak-anak atau para orang tua.
Ilustrasi (stokpic/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hari pertama masuk sekolah dapat menjadi hal yang sulit bagi anak-anak atau para orang tua. Namun, persiapan matang oleh orang tua dapat membantu anak-anak menghadapi hari pertama mereka duduk di bangku sekolah.

Orang tua harus memastikan anak mempunyai keterampilan praktik dasar sebelum mereka memulai hari pertama sekolah.

"Anak-anak harus sudah tahu bagimana caranya duduk memerhatikan guru, mendengarkan dan menunggu," kata pakar parenting dan juga ibu tiga anak, Dr Pat Spungin, dilansir dari laman NHS Choices. "Hal Ini bisa menjadi sangat sulit bagi anak-anak kecil yang memang aktif secara fisik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka harus dilatih bagaimana caranya menggunakan toilet dan berpakaian sendiri. Jadi tanyakan pada diri Anda apakah anak Anda siap untuk melakukan hal-hal tersebut. Jika belum, ini saat yang tepat untuk mengajari mereka keterampilan-keterampilan dasar tersebut.

"Anak-anak mungkin akan sedikit gugup ketika memulai hari pertama sekolah. Tapi Anda jangan langsung menyuruh atau melarang apa yang harus dilakukan anak. Bahkan Anak yang mudah bergaul sekalipun belum tentu langsung cocok dengan sekolah barunya.

"Gagasan tentang serunya pertama masuk sekolah dapat menarik hati anak-anak, tetapi juga dapat membuat mereka takut. Beritahu anak tentang apa yang akan terjadi di sekolah barunya dengan membacakan buku-buku awal sekolah dan cobalah berdiskusi, ini dapat membantu mengurangi kecemasan mereka."

Apapun reaksi anak tentang sekolah, ingatlah bahwa guru akan selalu memerhatikan anak-anak. Para guru sekolah sudah sangat akrab dengan masalah anak saat minggu-minggu pertama mereka masuk sekolah.

"Sekolah biasanya mempunyai sistem untuk membantu anak menyesuaikan diri," kata Dr Spungin. "Beberapa sekolah memiliki sistem di mana anak-anak akan didampingi oleh guru yang berkompeten atau beberapa sekolah juga mengizinkan anak untuk masuk setengah hari pada saat hari pertama sekolah.”

Cari tahu sistem apa yang digunakan sekolah anak Anda, dan kemudian persiapkan anak Anda agar mereka tahu apa yang dibutuhkan. Beberapa sekolah juga mempunyai hari bebas di mana anak-anak dapat bertemu guru dan melihat kelas mereka sebelum mereka mulai belajar. Ini dapat membantu mereka terbiasa dengan lingkungan baru.

Minggu-minggu pertama sekolah

Sekolah memang tidak mudah untuk semua anak. Minggu-minggu pertama sekolah sangatlah penting untuk tetap berkomunikasi dengan anak dan tetaplah peka ketika sang anak menunjukkan tanda-tanda yang kurang baik.

"Biasanya pada minggu kedua anak mulai tidak tertarik dengan sekolah. Mereka akan berkata, 'Saya sudah tahu sekolah dan saya tidak perlu kembali ke sana,’,” kata Dr Spungin. "Kegembiraan minggu pertama sudah memudar, dan mereka merasa gugup."

Dr Spungin menyarankan Anda untuk melihat bagimana perilaku anak dan dengarkan cerita mereka. "Lihatlah perilaku anak saat pagi hari ketika Anda mempersiapkan mereka untuk pergi sekolah. Apakah mereka terlihat gembira dan ceria, atau merasa malas? Lihatlah reaksi mereka saat Anda menanyakan bagaimana rasanya hari pertama masuk sekolah kemarin?"

Tetap tanyakan pertanya-perntanyaan yang sederhana. "Memang sulit untuk anak berusia lima tahun menjawab pertanyaan tentang apakah mereka senang saat di sekolah. Anda akan mendapatkan informasi bagus ketika Anda mengajukan pertanyaan yang spesifik, seperti dengan siapa kamu bermain di sekolah? Siapa teman yang kamu ajak makan siang? Apakah ada anak-anak nakal di kelas? Karena anak tidak tahu apa arti kata ‘bully’.”

Berbicaralah dengan guru

Pastikan guru adalah orang pertama yang Anda hubungi jika Anda merasa ada sesuatu tak beres terjadi. Mulailah dengan menyampaikan apa yang dikatakan anak.

“Misalnya, tunjukkan bahwa anak Anda mulai benar-benar menikmati sekolah, tapi sekarang sang anak mulai gugup dan bilang ada anak nakal menendangnya. Atau sebutkan ketika anak bilang tidak mempunyai teman. Guru akan tahu apakah itu kasus serius atau tidak."

Memang sulit saat melihat anak Anda berbaris di taman bermain untuk pertama kalinya. Ini normal, kata Dr Spungin.

“Ini adalah momen ketika anak Anda mulai melangkahkan kaki keluar. Ini akan menjadi dunia baru untuk mereka. Ketika anak mulai menikmati sekolah, itu merupakan penghargaan tentang seberapa baik Anda mendidik mereka, jadi cobalah untuk selalu melihat sisi positif."



(mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER