Jakarta, CNN Indonesia -- Rambut adalah mahkota perempuan. Ketika mahkota tersebut bermasalah, tentu perempuan akan merasa terganggu.
Berbagai masalah dapat menerpa sehingga rambut perempuan rusak. Salah satu masalah yang membuat perempuan jengkel adalah dilema rambut, di mana akar berminyak, tapi ujung rambut kering.
Menurut seorang ahli riset dan pengembangan salah satu merek pembersih rambut ternama, Vivi Tri Andari, salah satu cara penanggulangan paling populer adalah memakai conditioner sebagai sumber nutrisi agar ujung rambut tak kering. Bagai senjata makan tuan, rambut sering kali malah menjadi lepek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika memakai conditioner, justru malah jadi lepek. Hal ini menimbulkan dilema bagi perempuan. Tidak pakai conditioner jadi kering. Pakai conditioner malah lepek," ujar Vivi usai menggelar jumpa pers di Jakarta, Selasa (4/8).
Dilema ini sangat sering dijumpai pada perempuan di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan. Menurut riset yang dilakukan Vivi dan timnya, sekitar delapan dari sepuluh wanita kota besar mengalami dilema ini.
Bahayanya, dilema tersebut membuat perempuan tidak percaya diri dan tak dapat melakukan pekerjaan dengan maksimal.
"Dari 501 responden berusia 25-40 tahun, sekitar 55 persen itu merasa tidak percaya diri dan sayang sekali bisa sampai berpengaruh dengan kinerja bekerja. Sangat disayangkan karena perempuan Indonesia sangat berpotensi di bidang masing-masing," kata Vivi.
Vivi memaparkan bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan masalah tersebut. "Ada faktor genetik dan eksternal dan itu sangat kompleks. Setiap orang berbeda dan unik, penyebabnya bisa bermacam-macam dan komplikasi dari internal dan eksternal," ucapnya.
Untuk menanggulangi masalah tersebut, Vivi menyarankan perempuan tidak asal merawat rambut. Vivi pun menjabarkan beberapa langkah pengenalan kerusakan rambut.
"Setiap orang itu memiliki jenis rambut dan faktor eksternal yang berbeda, jadi penanganannya juga berbeda. Yang paling penting, kenali dulu jenis rambut, kemudian apa masalah rambutnya, apa faktor yang mempengaruhi kerusakan, dan produk apa yang sesuai. Kalau sudah parah, lebih baik ke dokter," katanya.
(mer)