Tak sedikit perempuan yang gemar mengenakan celana dalam ketat untuk jangka waktu yang lama. Padahal, cara tersebut adalah cara yang tak sehat untuk vagina lantaran bisa membatasi aliran udara. Jadi bukan hanya ketat tidak ketat saja, tetapi juga pemilihan bahan celana dalam.
“Bahan katun adalah yang paling baik karena membuat organ intim bisa bernapas,” kata Melissa Goist, MD ahli kandungan dari The Ohio State University Wexner Medical Center. “Bahan sintetik cenderung menahan basah. Jadi besar kemungkinan akan menyebabkan iritasi.”
Meski katun menjadi pilihan pertama untuk pakaian dalam, seringkali bahan tersebut kerap memunculkan keluhan karena akan menimbulkan kerutan yang tak sedap dipandang di baju atau gaun Anda. Tapi jangan khawatir karena ada bahan-bahan pilihan kedua yang masih bisa mentolerir keringat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Misalnya dari
polyester, nylon, Lycra atau
spandex kadang sifatnya bisa tetap tampil bagus sebagai baju dalam dan tetap menyehatkan organ intim Anda,” kata Melissa Piliang, MD, ahli kulit dari Cleveland Clinic.