Bayi Lahir Prematur Tidak Siap untuk Masuk TK

Windratie | CNN Indonesia
Kamis, 13 Agu 2015 07:01 WIB
Beberapa bayi yang lahir satu minggu atau dua minggu sebelum waktunya, secara tahap perkembangan nantinya mungkin tidak siap untuk taman kanak-kanak.
Beberapa bayi yang lahir satu minggu atau dua minggu sebelum waktunya, secara tahap perkembangan nantinya mungkin tidak siap untuk taman kanak-kanak. (CNN Indonesia internet/ kaleido-dp/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa bayi yang lahir satu minggu atau dua minggu sebelum waktunya, secara tahap perkembangan nantinya mungkin tidak siap untuk taman kanak-kanak.

Peneliti menilai kesiapan masuk taman kanak-kanak pada anak-anak berusia 4,9 tahun yang lahir dalam usia kandungan penuh, dan sekitar 950 bayi yang lahir sekitar tiga minggu lebih awal. Berdasarkan temuan penelitian tersebut, anak-anak yang lahir lebih awal, sebanyak 52 persennya  lebih mungkin untuk tidak siap.

“Pada titik ini kami tidak bisa membedakan bayi mana yang nantinya lebih buruk (di sekolah), dan mungkin perlu peningkatan intervensi lebih jauh sebelum masuk sekolah. Kendati kami juga menemukan bahwa status sosial ekonomi punya peran besar, juga usia kehamilan,” kata Melissa Woythaler dari Rumah Sakit Massachusetts di Boston, seperti dilansir dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Normalnya, kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu. Bayi yang lahir setelah 37 minggu dianggap sebagai kehamilan jangka penuh. Menurut para peneliti dalam jurnal Pediatrics, sekitar 75 persen bayi prematur lahir pada usia kehamilan antara 34 dan 37 minggu. Mereka dianggap sebagai bayi yang lahir kurang bulan (late preterm).

Di minggu-minggu awal setelah kelahiran, bayi prematur seringkali mengalami kesulitan bernapas dan kesulitan mencerna makanan. Kelahiran lebih awal ini juga memiliki tantangan jangka panjang lain, misalnya gangguan penglihatan, pendengaran, keterampilan kognitif, serta masalah sosial dan perilaku.

Woythaler dan rekannya melakukan penelitian pada anak berusia lima dan enam tahun, yang merupakan sampel perwakilan nasional. Mereka melihat keterampilan sesuai usia terkait kemampuan membaca, matematika, dan bahasa ekspresif.

Anak-anak yang lahir prematur memiliki nilai akhir yang secara signifikan lebih rendah di semua wilayah keterampilan, juga memiliki peluang penurunan berat badan lebih tinggi.

Anak-anak pada usia dua tahun yang penilaian kesehatan mentalnya kurang, atau menunjukkan keterlambatan perkembangan yang signifikan atau ringan, mereka lebih mungkin memiliki nilai kesiapan masuk taman kanak-kanak di bawah lima persen.

Anak dua tahun yang mendapatkan nilai kesehatan mental normal atau hanya penundaan ringan jarang mencetak nilai di bawah lima persen untuk tes kesiapan taman kanak-kanak.

Sekitar 92 persen bayi jangka penuh dan 89 persen bayi prematur atau lahir kurang bulan dengan penilaian mental yang baik mendapatkan nilai di atas lima persen untuk tes taman kanak-kanak.



(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER