Jakarta, CNN Indonesia -- Bau mulut benar-benar bisa menggangu suasana hati seseorang. Siapa saja yang berada di sekeliling Anda, dari rekan kerja, penumpang kendaraan umum, sampai calon pasangan, akan merasa terganggu oleh bau mulut.
Banyak orang percaya dengan pemeriksaan cepat ini, meniup hawa mulut telapak tangan dan mengendusnya. Cara tersebut dianggap dapat mendeteksi bau tak menyenangkan. Namun, para ahli memperingatkan, metode itu sebenarnya tidak efektif.
Mereka menyarankan agar menjilat bagian belakang pergelangan tangan atau menyentuh sendok dengan lidah untuk mengetahui ukuran kesegaran mulut sebenarnya. Mereka pun mengungkapkan cara paling efekif untuk mengidentifikasi bau mulut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara mengetahui bau mulutBernapas ke telapak tangan Anda tidak selalu berhasil, kata Uchenna Okoye, direktur klinis London Smiling Dental Group. Dia menyarankan untuk menjilat bagian belakang pergelangan tangan.
Tunggu sampai air liur mengering, lalu cium. Cara ini dapat memberikan indikasi bau mulut yang lebih baik.
“Ini adalah cara untuk mengisolasi air liur. Jika bau mulut Anda tak sedap, maka air liur akan bau.” Menurut Okoye, bakteri dalam mulut akan memecah makanan, dan membuat senyawa sulfur yang menghasilkan bau tak sedap, katanya menjelaskan.
Perlu diingat juga, bau napas akan berubah sepanjang hari. Jadi yang terbaik adalah untuk memeriksanya sebanyak tiga sampai empat kali selama 24 jam, lanjutnya. Melihat lidah juga dapat mengukur kebersihan mulut.
“Jika lidah tertutup lapisan putih, itu berarti ada yang tidak benar. Ada beberapa orang yang secara alami memiliki lidah putih, kata Okoye. Di sisi lain, lidah merah muda dan mengilap pertanda kesehatan mulut yang baik.
Namun, membersihkan gigi dengan benang, kemudian mencium benang, meskipun agak kotor, adalah indikator terbaik dari bau napas seseorang. Cara terakhir, meminta seseorang dipercaya untuk memberitahu aroma mulut Anda barangkali adalah tes bau mulut terbaik.
Penyebab bau mulutSepertiga orang tidak menyadari bahwa diet ketat atau olahraga intens dapat menyebabkan bau mulut, berdasarkan penelitian sebuah produk kesehatan mulut. Luke Thorley, dokter gigi dan juru bicara produk tersebut, mengatakan bahwa olahraga berlebihan mengarah pada kondisi dehidrasi.
Dehidrasi memperparah bau mulut karena air liur yang terbentuk lebih sedikit untuk membersihkan plak di mulut. “Melewatkan sarapan bisa memicu napas tak menyenangkan karena makan adalah hal pertama yang merangsang air liur yang berkurang ketika tidur.”
Setiap diet yang menyebakan tubuh memecah lemak juga menyebabkan fenomena, yang di kalangan para ahli gizi dikenal sebagai 'napas unta', katanya.
“Jika Anda mengikuti diet rendah karbohidrat, seperti Atkins, tubuh dapat berada dalam keadaan ketosis (keadaan metabolik di mana sebagian besar pasokan energi tubuh berasal dari badan keton dalam darah). Akibatnya adalah bau mulut tak menyenangkan."
Lalu, setiap tindakan yang menyebabkan dehidrasi, atau mengubah keseimbangan pH mulut, dapat menyebabkan bakteri berkembang. Oleh karena itu, terbang dalam pesawat, minum kopi atau alkohol, juga dapat semua menyebabkan bau mulut.
“Terbang juga dapat memengaruhi napas akibat perubahan tekanan udara dan kelembapan yang dapat mengurangi aktivitas kelenjar ludah,” kata Thorley menjelaskan.
(win/mer)