Sebelum ditinggalkan penghuninya, kota St. Elmo mempunyai sekitar 2 ribu penduduk. Namun, kemudian pada 1922 rel kereta api yang melewati tambang ditutup, meskipun penduduk masih terus hidup di kota.
Bangunan, termasuk bangunan-bangunan seram seperti sekolah tua, terlihat sangat kokoh meskipun sudah rapuh dimakan usia, membawa kita menuju sebuah kenangan masa lampau, seperti perasaan seram ala Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT