Jakarta, CNN Indonesia -- Kala kita merasa kulit wajah kita kotor biasanya kita tak selalu membutuhkan cermin untuk membuktikannya. Usap sedikit bagian pipi atau hidung, Anda akan langsung bisa melihatnya.
Demikian juga soal mencuci muka. Banyak orang yang merasa yakin bahwa dia telah melakukan tugas sederhana itu dengan mudah. Tapi betulkah demikian?
Ternyata tidak juga. Karena dari pekerjaan sesederhana mencuci muka orang juga dengan mudah membuat kesalahan yang bisa fatal. Misalnya saja karena terlalu sering atau keras melakukannya.
Seperti dikutip dari Huffington Post, menurut Barry Resnik, ahli kulit di Miami dan pendiri Resnik Skin Institute, mencuci muka terlalu sering dengan gerakan keras bisa membuat “kulit wajah jadi terasa kering”.
Akibat terlalu sering melakukan atau terlalu keras saat mengusap wajah, lapisan yang memproduksi minyak alami yang fungsinya untuk menjaga kulit jadi ikut rusak. “Ya memang minyak bisa jadi buruk jika kita biarkan bertumpuk di kulit, menghambat pori-pori dan mengganggu keindahan kosmetik Anda,” kata Resnik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Namun lapisan minyak alami ini juga ada manfaatnya, yakni untuk melembutkan dan melindungi kulit kita.”
Jadi mana yang lebih baik? Rutin mencuci muka, tapi jangan terlalu keras? Seperaba keras gosokan ke kulit wajah yang masih bisa ditolerir?. “Lakukan dengan tujuan sekadar bisa menghalau minyak jahat di kulit bersama dengan debu sekaligus materi lainnya, “ kata Resnik.
“Kulit kita sendiri menghasilkan minyak alami, dia akan mengisi kembali kantong-kantong minyak yang tergerus saat kita mencuci muka dengan keras. Namun mencuci muka dengan keras juga akan membuat kulit memerah dan iritasi,” kata Resnik.
Ketika kulit memerah itu juga akan membuat proses memperbaiki kulit dan penggantian kolagen lebih sulit. Padahal kolagenlah yang membuat kita terlihat lebih muda. “Menggosok kulit dengan keras juga akan membuat kulit terlihat lelah dan muncul garis-garis penuaan kehitaman !”
Jika Anda bertanya-tanya tentang kapan waktu terbaik untuk mencuci muka, Resnik menganjurkan sebaiknya dilakukan pada awal hari dan akhir hari menjelang tidur. Dia juga menyarankan untuk menggunakan sabun dan pembersih yang lembut — karena pembersih wajah yang mengandung detergen bisa membuat kulit yang sensitif iritasi.
(utw/utw)