Jakarta, CNN Indonesia -- Pengidap neurotik sering kali dianggap punya reputasi yang buruk. Mereka sering kali dianggap punya sumbu emosi yang pendek, mudah marah atau sedih.
Mereka cenderung terlalu memikirkan segala hal. Juga membiarkan segala sesuatu berlalu begitu saja. Intinya, neurotik selalu dianggap bukanlah hal yang baik. Perilaku mereka bahkan sering kali dihubungkan dengan berbagai risiko kesehatan.
Namun kondisi ini, jika ditangani dengan benar dan sehat malah bisa menguntungkan. Contohnya kecenderungan untuk terlalu memikirkan segala sesuatu, atau emosi mereka yang mudah tersulut yang tidak bisa dirasakan sembarang orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sangat sulit bagi orang yang neurotik untuk membiarkan segala sesuatu mengalir begitu saja. Orang neurotik adalah tipe perencana untuk menghindari kejutan yang tak diinginkan.
Namun sembari perlahan mereka bisa diajak memahami untuk menghadapi hidup lebih santai, orang yang terbiasa mempersiapkan segala hal bukan sesuatu yang buruk. Dalam satu kelompok setidaknya dibutuhkan satu orang yang bersikap demikian.
Pengidap neurotik selalu ingin yakin mereka telah membereskan segala sesuatu dan sangat bersemangat mengetahui bagaimana hasil kerja mereka dinilai orang lain.
Orang seperti ini tak akan melupakan mengucapkan selamat ulang tahun atau mengirimkan ucapan selamat saat Anda mendapatkan promosi. Ini adalah level perilaku yang disebut para ahli sebagai ’neurotik sehat’.
Mereka yang punya kombinasi yang baik dari kesadaran tinggi dan neurotisisme mungkin malah bisa menghasilkan beberapa hal bermanfaat. Seperti pengendalian terhadap berat badan, dan kadar peradangan dalam tubuh yg lebih sedikit.
“Hal ini membuat mereka punya berate tubuh lebih ideal dan rendah kadar peradangannya,” kata Nicholas A. Turian, pascasarjana dari Departemen of Psychiatry of Rochester Medical Center. Bukan rahasia bahwa kecemasan selalu emosi postif, namun pengidap neurotik yang sehat bisa menggunakan stres mereka untuk keuntungan mereka.
“Mereka yang punya kesadaran tinggi mungkin juga punya perasaan cemas tapi tak sampai membuat orang merasa tak bisa melakukan hal lain dan menghancurkan hidup mereka,” kata Turiano pada Huffington Post. “Kecemasan mereka dan apa yang menjadi motivasi kecemasan mereka dan untuk apa kecemasan itu.” Dalam kondisi paling stres para pengidap neurotik akan terlihat lebih tenang saat berada dekat dengan orang yang mereka cintai.
Bahkan sepintas tampak seperti sihir, tapi ini bukan kebetulan. Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Personality menyebut bahwa hubungan asmara yang penuh cinta dan romantis sangat mungkin punya efek menstabilkan pada pribadi pengidap neurotik. Tak masalah apakah mereka sedang membuat keputusan tentang karir yang baru atau memilih menu untuk makan malam, mereka selalu menganggap penting keputusan itu. Mereka percaya bahwa tiap keputusan ada konsekuensinya.
Ada saatnya juga mereka gemar membuat keputusan dan berpikir bahwa hal buruk akan terjadi. Mereka cenderung pesimistis.
Menurut sebuah laporan penelitian yang dipublikasikan di American Psychologist, orang yang neurotik adalah orang yang
“cenderung merespon dengan emosi yang buruk, ancaman, frustasi dan perasaan kehilangan”.
Tidak pasti mana reaksi yang paling ideal, namun penelitian itu juga menyebut bahwa sedikit sikap pesimis juga bisa sehat. Karena yang paling baik jika segalanya berada dalam kadar moderat. Persamaannya demikian — stres — dalam kadar yang moderat bisa mendukung performa jadi lebih baik.
Sebuah penelitian di SUNY Downstate Medical Center di New York menyarankan bahwa terlalu banyak merasa khawatir memiliki skor IQ yang lebih tinggi dibanding mereka yang punya kadar kecemasan lebih rendah.
Dan jika ada satu hal yang paling terlihat nyata pada diri pengidap neurotik adalah kemampuan mereka untuk cemas.
Ketika diberi komentar apakah itu kritikan atau juga pujian, pengidap neurotik biasanya akan langsung menganalisisnya. Mereka akan menghabiskan waktu untuk memikirkan apa yang salah dan butuh waktu lebih lama lagi untuk memperbaikinya.
Mereka juga sangat waspada terhadap segala sesuatu. Mereka sangat sensitif terhadap apa yang mereka sendiri pikirkan, kata-kata mereka dan perilaku mereka. Pada tingkat ini tingkat kesadaran diri yang tinggi ini akan bermanfaat bagi diri mereka sebagai pribadi atau secara profesional, dalam kadar neurotik yang masih dianggap sehat.
Seperti juga kepribadian dan kondisi tiap orang yang bereda selalu ada kekuatan dan kelemahannya. Perbedaannya terdapat pada bahwa apakah orang yang disebut neurotik sudah terlanjur terbiasa dengan kekurangan mereka sendiri karena biasanya mereka terlalu memikirkan itu secara mendalam dan itu bukan sesuatu yang buruk.