Jakarta, CNN Indonesia -- Para ilmuwan telah membuktikan bahwa bertengkar dengan pasangan bisa membuat Anda gemuk. Mereka menemukan bahwa pertengkaran besar antara pasangan menikah seringkali didahului dengan peningkatan ghrelin, atau hormon yang menyebabkan rasa lapar.
Itu berarti, bertengkar dengan pasangan tidak hanya buruk bagi kesehatan emosional seseorang, tetapi juga kesehatan fisiknya. Dilansir dari laman NY Daily, laporan ini berasal dari sebuah artikel berjudul
Novel Links Between Troubled Marriages and Appetite Regulation yang diterbitkan dalam jurnal
Clinical Psychological Science.Penulis utama penelitian, Lissa Jaremka dari Universitas Delaware melakukan penelitian terhadap 43 pasangan yang telah menikah setidaknya tiga tahun. Jaremka juga melacak asupan makan mereka, tingkat ghrelin, dan gaya ketika bertengkar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka menemukan, terlepas dari jenis kelamin, pertengkaran biasanya berhubungan dengan lonjakan ghrelin, meskipun ini hanya terjadi pada mereka yang memiliki berat badan sehat dan atau yang sedikit kelebihan berat badan (bukan obesitas).
Peserta obesitas menunjukkan sedikit perbedaan. “Jadi tidak penting apakah orang-orang gemuk memiliki pernikahan yang bahagia atau tidak bahagia. Mereka memiliki pola makan yang buruk terlepas dari apa yang terjadi dalam pernikahan mereka,” kata Jaremka.
Untuk peserta yang lainnya dalam kelompok tersebut, penelitian menunjukkan, perubahan hormonal mungkin memicu pasangan dalam pernikahan tidak bahagia mengonsumsi pola makan yang buruk, yang pada gilirannya berdampak pada kesehatan yang buruk.
Meskipun temuan ini tampak jelas, Jaremka meyakini bahwa penting baginya untuk menunjukkan ilmu pengetahuan di balik hasil tersebut. “Sampai sekarang belum terlalu banyak bukti empiris yang menunjukkan apakah keyakinan tersebut benar atau salah,” katanya.
“Jadi saya pikir adalah penting untuk menjalankan penelitian seperti ini, ketika kita berusaha mencari kebenaran tentang ide stres dalam pernikahan mungkin memengaruhi jenis makanan yang Anda pilih.” Sebab, pernikahan yang sehat tidak hanya baik untuk jiwa Anda, tetapi juga pada akhirnya dapat meningkatkan kesehatan jantung dan tekanan darah yang baik.
(win/mer)