Jakarta, CNN Indonesia -- Orang tua memiliki peran sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang sang buah hati. Interaksi yang terjalin antara keduanya juga merupakan kunci utama dalam mendidik anak.
Tentu saja interaksi yang terjalin antara orang tua dan anak tak boleh asal-asalan. Secara psikologi, ada dua ‘jurus’ interaksi orang tua dan anak yang bisa meningkatkan kepercayaan diri si kecil.
"Jadi ada dua. Yang pertama, interaksi proses pemahaman dan satu lagi adalah proses dukungan," ujar psikolog Roslina Verauli, saat ditemui di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tipe interaksi proses pemahaman, maksudnya adalah peran orang tua memberikan pemahaman terhadap hal atau benda yang belum pernah diketahui anak sebelumnya.
"Misalkan si anak baru pertama kali naik lift. Nah, orang tuanya jelasin ke anaknya kalau lift itu naik turun," ucap Vera.
Untuk mendukung tipe interaksi tersebut, tipe interaksi kedua, yakni proses dukungan, juga harus dilakukan oleh orang tua.
Maksudnya, ketika sang anak sedang memahami sesuatu yang baru, orang tua harus selalu memberikan dukungan terhadap apa yang anak itu lakukan. "Misalnya dengan mengatakan Good Job! kepada anak," kata Vera menjelaskan.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri anak ketika mereka sedang memahami sesuatu yang sebelumnya belum pernah ia rasakan.
Vera mengatakan, kedua tipe interaksi ini akan membuat hormon bahagia anak meningkat, sehingga si anak tidak mudah stres.
(mer)