Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak yang bilang ibu hamil tidak boleh melakukan perawatan atau pengobatan gigi karena ditakutkan akan mengganggu janinnya. Benarkah demikian?
Banyak kabar yang beredar seputar kesehatan gigi pada ibu hamil. Mulai dari ibu hamil dilarang melakukan perawatan gigi di dokter, pencabutan gigi, bahkan menggunakan pasta gigi. Namun, Boy Abidin, ahli kandungan dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta, membantah semua kabar tersebut.
"Malahan, kalau ibu hamil tidak merawat giginya ke dokter, lalu muncul lubang, lubang itu akan dimasuki bakteri dan kuman yang nantinya akan mengganggu kesehatan bayinya," tutur Boy, saat acara temu media di Jakarta, Kamis (3/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyarankan, agar ibu hamil tak percaya mitos dan terus melakukan perawatan ke dokter untuk menghindari munculnya lubang yang akan menjadi tempat masuknya kuman atau bakteri.
"Mulut, gigi dan gusi kan pintu gerbang utama masuknya makanan dan gizi. Jadi harus selalu dirawat," ujar menambahkan.
Mitos lainnya adalah, ibu hamil tidak boleh mencabut gigi. Boy pun menegaskan bahwa hal itu hanya mitos. Menurutnya, mencabut gigi tidak masalah bagi ibu hamil, karena para dokter dapat menghitung risiko yang akan terjadi jika dilakukan pencabutan gigi.
Namun, Boy mengatakan, pencabutan gigi hanya dilakukan jika gigi ibu hamil itu benar-benar harus dicabut.
Ada pula yang mengatakan ibu hamil tidak boleh menggunakan pasta gigi, karena zat-zat yang terkandung dalam pasta gigi dianggap berbahaya untuk pertumbuhan janin. Lagi-lagi, Boy menegaskan itu hanya mitos.
"Kasian dong bumilnya cuma kumur-kumur pakai air garam saja," kata Boy sambil tertawa.
(mer)