Tingkat Kematian Anak Turun, tapi Target PBB Belum Tercapai

Windratie | CNN Indonesia
Kamis, 10 Sep 2015 18:10 WIB
Menurut WHO, satu juta bayi meninggal per tahun pada hari pertama mereka mereka dilahirkan.
Menurut WHO, satu juta bayi meninggal per tahun pada hari pertama mereka mereka dilahirkan. (CNN Indonesia internet/ Bridget Coila/Flickr)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dewasa ini, tingkat kematian anak-anak sebelum mencapai usia lima tahun berkurang setengah jika dibandingkan dengan kematian anak pada tahun 1990, berdasarkan keterangan para peneliti. Kendati demikian, para peneliti menekankan bahwa target PBB belum terpenuhi.

Dikutip dari Reuters, laporan terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Bank Dunia, dan PBB menyatakan, hampir setengah dari kematian balita terjadi selama empat minggu pertama usia bayi, dengan satu juta bayi meninggal per tahun pada hari pertama mereka mereka dilahirkan.

“Untuk menurunkan angka tersebut, kita harus fokus pada kematian bayi yang baru dilahirkan,” kata asisten direktur jenderal WHO, Flavia Bustreo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para profesional kesehatan harus melakukan intervensi dini untuk mengatasi penyakit mematikan seperti asfiksia (kondisi kekurangan oksigen pada pernapasan) dan sepsis (peradangan akibat infeksi) kritis. Caranya, dengan mendorong pemberian ASI dan imuniasi awal, kata Bustreo.

Laporan ini dibuat dalam rangka pertemuan PBB di New York pada akhir bulan ini untuk membicarakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goal), sebuah rencana aksi untuk mengakhiri kemiskinan.  SDGs yang akan meliputi rencana 15 tahun ke depan tersebut menggantikan Millennium Development Goals (MDGs) yang berakhir pada tahun ini.

Salah satu rencana MDGs adalah untuk mengurangi angka kematian balita, yakni sebesar dua pertiga jumlah kematian balita yang terjadi antara kurun 1990 sampai 2015.  Saat ini tingkat kematian bayi turun 53 persen, berdasarkan laporan WHO pekan ini.

“Kita harus mengakui kemajuan global yang luar biasa,” kata Geeta Rao Gupta, wakil direktur eksekutif badan PBB UNICEF.  “Tapi anak-anak meninggal sebelum usia lima tahun akibat penyakit yang dapat dicegah jumlahnya sangat ekstrem. Kita harus melipatgandakan usaha untuk melakukan apa yang perlu dilakukan.”

Hampir setengah dari total kematian balita disebabkan oleh gizi buruk, berdasarkan laporan WHO. Kendati demikian, badan kesehatan dunia itu juga melaporkan, laju perbaikannya semakin cepat dengan angka kematian menurun drastis sejak milenium dibandingkan pada 1990-an.

(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER