Prosedur Pasang Ring Jantung Hanya Butuh Waktu 30 Menit

Merry Wahyuningsih | CNN Indonesia
Kamis, 10 Sep 2015 12:40 WIB
Pemasangan ring jantung yang dijalani JK memang berurusan dengan organ paling vital di tubuh. Namun, prosedur tersebut hanya butuh waktu 30 menit.
Ilustrasi (Getty Images/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Prosedur pemasangan ring jantung yang dijalani Wakil Presiden Jusuf Kalla memang berurusan dengan organ paling vital di tubuh. Namun, untuk melakukan prosedur tersebut, ternyata dokter hanya butuh waktu 30 menit.

“Pemasangan ring jantung itu prosedur non bedah, minimal invasif. Jadi pagi tindakan, sore pasien sudah boleh pulang,” tutur DR. dr. M. Munawar, SpJP(K), FIHA, FESC, FACC, ahli jantung dari RS Jantung Binawaluya, saat dihubungi CNN Indonesia, Kamis (10/9).
Dilansir dari detikHealth, tak butuh operasi terbuka yang memakan waktu lama untuk memasang ring atau stent di jantung. Prosedur ini biasanya diawali dengan proses kateterisasi atau angiografi koroner, yaitu suatu tindakan minimal invasif dengan memasukkan kateter (selang/pipa plastik) melalui pembuluh darah ke dalam jantung dan pembuluh darah koroner yang mendarahi jantung.

Tujuan dari tindakan kateterisasi adalah untuk diagnosis dan sekaligus untuk tindakan terapi bila ditemukan adanya suatu kelainan, seperti penyempitan pembuluh darah yang ditangani dengan pemasangan ring jantung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diagnostik, biasanya dibutuhkan waktu sekitar 15 sampai 30 menit. Jika ditemukan kelainan dan dilakukan pemasangan ring, untuk lesi simpel hanya butuh tambahan waktu 15 menit lagi.
“Jadi sangat bisa pasien kembali beraktivitas normal setelah pemasangan ring. Fungsi jantungnya bisa kembali normal,” kata Munawar menjelaskan.

Ring jantung dipasang dalam arteri koroner terbuat dari jalinan logam kecil yang berbentuk tabung dan digunakan sebagai penyanggah agar pembuluh darah tetap terbuka serta tidak mengalami penyumbatan pasokan darah maupun oksigen ke otot jantung.

Dijelaskan Munawar, pemasangan ring jantung bukan prosedur satu-satunya untuk mengatasi masalah penyempitan pembuluh darah koroner — seperti yang dialami Jusuf Kalla. Sebelum prosedur pemasangan ring dikenal, dokter biasanya melakukan operasi bypass jantung.

“Operasi bypass dilakukan bila secara teknis tidak bisa dilakukan pemasangan ring. Alasan kedua, alat di rumah sakit atau dokter di rumah sakit tersebut tidak mampu melakukan pemasangan ring. Bisa juga karena ring yang dipasang jumlahnya banyak sehingga harganya lebih mahal,” ujar Munawar menjelaskan.

Berbeda dengan prosedur pemasangan ring, bypass jantung merupakan operasi terbuka yang membutuhkan waktu berjam-jam di ruang operasi. Belum lagi, pasien harus dirawat berhari-hari di rumah sakit selama masa pemulihan.


(mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER