Jakarta, CNN Indonesia -- Bukan cuma pasar Chatucak yang harus ada di dalam daftar kunjungan wisata Anda kalau sedang ada di Bangkok. Istana Bangkok atau Grand Palace juga bisa jadi tujuan wisata yang menyenangkan.
Kalau di Chatucak, Anda bisa wisata belanja, di Grand Palace, Anda bisa lebih mengenal sejarah dan juga sistem pemerintahan negara Thailand. Grand Palace bukanlah sekadar 'rumah' bagi raja dan ratu, tapi juga 'rumah' bagi semua pejabat administratif pemerintahan.
Namun, istana ini tak lagi ditempati raja. Raja berhenti tinggal di istana sejak abad ke-20. Meski demikian, komplek istana ini tak kehilangan 'kekuatannya' sebagai ikon dan lambang pemerintahan yang kuat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tembok tinggi, megah, kokoh dan bersih jadi kesan pertama yang begitu berkesan. Tembok besar ini nyatanya menyembunyikan sebuah pemandangan yang indah.
 Kawasan Grand Palace Bangkok (CNN Indonesia/Christina Andhika Setyanti) |
Sebuah lapangan rumput hijau yang asri dengan pepohonan yang dipangkas apik amat memanjakan mata. Di belakangnya, ada banyak turis yang bergantian ingin mengabadikan foto mereka di depan kawasan istana.
Kompleks Istana Bangkok ini sangatlah luas. Ada banyak bangunan yang berada di dalam kompleks istana, termasuk museum, kuil Buddha sampai inner palace.
Untuk mengunjungi kompleks istana ini sebenarnya tak dipungut biaya. Biaya akan dikenakan jika Anda ingin masuk ke dalam area gedung, misalnya museum dan central court. Hanya saja, bukan masuk ke dalam inner palace. Kawasan dalam area inner place ini adalah kawasan terlarang dan tak dibuka untuk umum.
Grand Palace ini juga memberlakukan aturan ketat untuk wisatawan. Para wisatawan yang akan berkunjung diwajibkan untuk menggunakan baju yang sopan. Wisatawan tak diperkenankan memakai celana pendek, baju tanpa lengan, dan tanktop.
Jika sudah telanjur menggunakan pakaian santai, pengelola grand palace menyediakan tempat peminjaman kain panjang. Persis seperti apa yang ada di Candi Prambanan.
Anda tak perlu membayar untuk meminjamnya, hanya saja perlu deposit. Uang akan kembali ketika Anda mengembalikan kain tersebut dengan utuh. Selain itu, Anda juga harus bersabar dan bersedia mengantre untuk bisa meminjam kain ini, pasalnya banyak wisatawan yang ingin meminjam karena kebanyakan mereka hanya menggunakan celana pendek dan tanktop.
Sayangnya, saat itu waktu sudah cukup sore, jadi tak mungkin untuk masuk ke dalam museum dan melihat sejarah negeri itu. Kawasan Grand Palace memang hanya buka sampai sekitar pukul 15.30 waktu setempat.
Berkeliling area luar gedung-gedung indah ini sudah cukup puas. Cuaca yang cerah dan pohon-pohon hijau yang asri serta bangunan gedung istana yang unik dan khas Thailand bisa jadi pemuas wisata gratis di Bangkok. Walau pasti akan lebih lengkap lagi rasanya kalau bisa masuk ke dalam museum dan gedung lainnya.
Bangunan-bangunan di area istana ini mengadaptasi bangunan gedung-gedung bata merah dan gedung putih yang semi kuno. Jendela-jendela lebar dan tinggi mendominasi gedung-gedungnya sehingga terlihat lebih mewah.
Sedangkan bagian atapnya dibuat dengan desain khas Thailand yang berwarna-warni. Atapnya tinggi dan dilapisi warna emas yang berkilau serta mewah.
Setelah berkeliling, kalau merasa lapar atau haus, ada area depan di dekat booth peminjaman kain yang dijadikan cafe kecil. Cafe-cafe ini berada di gedung dengan desain kuno dan juga
outdoor cafe. Payung-payung cafe yang lebar dikelilingi rumput dan pohon hijau pasti membuat semua lelah Anda hilang dalam sekejap. Bagi yang suka belanja, di tempat ini juga ada beberapa toko suvenir yang bisa jadi pilihan untuk belanja.
Area Grand Palace ini bisa dikunjungi setiap harinya oleh para wisatawan.
(chs/mer)