Diet Mediterania dan Minyak Zaitun Perkecil Risiko Kanker

Windratie | CNN Indonesia
Jumat, 18 Sep 2015 14:33 WIB
Bagaimana diet gaya Mediterania dengan empat sendok makan minyak zaitun ekstra murni per hari dapat mengurangi risiko kanker payudara?
Ilustrasi makan salad. (Getty images/ Choreograph/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pola makan Mediterania yang terdiri dari ikan, sayuran, dan minyak zaitun khususnya, berdasarkan penelitian baru di Spanyol, dapat menurunkan risiko kanker payudara pada perempuan dibandingkan dengan pola makan rendah lemak.

Sebuah percobaan selama lima tahun meminta perempuan secara acak untuk menjalani berbagai jenis diet. Mereka diminta menjalani pola makan gaya Mediterania dengan empat sendok makan minyak zaitun ekstra murni per hari. Penelitian tersebut mengatakan, para peserta yang menjalani diet mediterania dilaporkan memiliki setengah diagnosis kanker payudara dari mereka yang menjalani diet rendah lemak.

“Dengan pola makan sehat yang menyeluruh ditambah minyak zaitun ekstra murni ada pengurangan titik akhir kekerasan kanker payudara,” kata seorang penulis senior Miguel A. Martinez-Gonzalez dari Universitas Navarra di Pamplona dan Ciberobn di Madrid.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami sekarang mempunyai bukti yang mendukung minyak zaitun secara kausal berkaitan dengan pengurangan risiko kanker payudara,” katanya.

Kendati demikian, penulis mengingatkan dalam laporan mereka yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Internal Medicine, data berasal dari uji coba jangka panjang yang lebih besar yang fokus utamanya adalah penyakit jantung.

Sementara itu, lebih dari 4000 perempuan, yang termasuk dalam studi kanker payudara, hanya ada sekitar 35 kasus kanker payudara, ini adalah jumlah total kasus yang rendah untuk analisis statistik. Faka tersebut ditambah kurangnya data tentang pemeriksaan kanker mamografi pada perempuan membatasi hasil, kata para peneliti.

Sebelumnya, Martinez-Gonzalez dan rekan penelitiannya mempelajari hasil kanker payudara pada perempuan yang berpartisipasi dalam PREDIMED,  penelitian terhadap efek protektif diet Mediterania untuk melawan penyakit jantung dan berbagai penyakit lainnya.

Antara 2003 dan 2009, total 4.282 perempuan berusia 60 sampai 80 tahun yang memiliki risiko penyakit kardiovaskular secara acak ditugaskan menjalani pola makan gaya Mediterania yang dilengkapi dengan minyak zaitun ekstra murni.

Pola makan sama dilengkapi dengan kacang juga dilakukan pada kelompok pembanding. Mereka diminta mengurangi asupan lemak dalam makanan secara keseluruhan.

Mereka yang menjalani diet Mediterania diberikan, baik satu liter minyak zaitun per minggu atau 30 gram kacang per hari secara gratis. Kelompok minyak zaitun diinstruksikan mengonsumsi minyak tersebut sekitar 50 gram (4,2 sendok makan) per hari, termasuk dalam makanan yang dimasak, salad, atau roti.

Para peserta menjalani sesi konsultasi dengan ahli diet selama tiga bulanan untuk mengisi kuesioner yang mengukur seberapa baik mereka menjalani diet yang ditugaskan.

Martinez-Gonzalez menjelaskan, diet Mediterania adalah pola makan nabati yang menggantikan sebagian makanan penutup dengan buah, membatasi asupan minuman dan menggantinya dengan sebagian besar air atau anggur merah, mengurangi asupan produk olahan susu dan mengurangi konsumsi daging merah seminggu sekali atau kurang.

Selama penelitian, para peneliti menemukan, ada 17 diagnosis kanker payudara pada kelompok pembanding yang menjalani diet rendah lemak, 10 diagnosis kanker pada kelompok yang mengonsumsi kacang-kacangan, dan delapan pada kelompok yang menjalani diet Mediterania dengan minyak zaitun.

Beberapa bukti yang dilakukan pada hewan percobaan menyebut, minyak zaitun ekstra murni yang kaya polifenol dapat menyebabkan kematian sel terprogram atau sel-sel kanker di awal payudara, kata Martinez-Gonzalez.


(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER