Jakarta, CNN Indonesia -- Usai peragaan busana koleksi terbarunya di New York Fashion Week 2016, Victoria Beckham mendapatkan banyak kritik. Victoria Beckham menampilkan koleksi terbaru Spring/Summer 2016 pada hari Minggu (13/9) lalu. Dia menampilkan kreasi busana yang multiwarna dan terinspirasi dari keriangan.
Tak ada yang salah dengan siluet busana yang ditampilkannya. Namun yang menjadi kritiknya adalah pemilihan model yang super kurus.
Media sosial pun mulai mencerca gaya pemilihan modelnya. Dia juga dianggap 'jahat' karena melakukan
casting terhadap remaja 17 tahun, Peyton Knight karena Knight baru berusia satu tahun lebih tua dibanding umur minimum model yang diperbolehkan berjalan di runway.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Aceshowbiz, beberapa waktu lalu istri David Beckham ini mengunggah foto-foto dari peragaan busananya di Instagram.
Kritik tajam ini dialamatkan banyak orang lewat jejaring sosial, Twitter. Salah satu akun dengan nama Janet mengunggah status bertuliskan: @victoriabeckham 's
#NYFW underweight models trigger and exacerbate #eatingdisorders [I speak from experience]." Akun lainnya, Lucky Schwartz menuliskan kalimat yang meminta Victoria Beckham untuk bisa menginspirasi anak perempuannya, Harper Seven.
"
Shame on @victoriabeckham! Those models were terribly miserable and way too thin. You have a daughter now! Inspire her!"Akun-akun lainnya juga meneriakkan kalimat serupa yang meminta Victoria untuk tak lagi menggunakan model-model kurus yang dianggap memiliki masalah makan. "
All the models walking for Victoria Beckham's collection look dead. #eatsomechicken," tulis salah satu akun dengan nama Celia.
Namun sebenarnya, belum tentu model-model kurus ini punya masalah dengan makan, misalnya anoreksia. Hanya saja, gambar ini bisa membuat banyak perempuan terinspirasi punya tubuh seperti itu.
"Gambar-gambar ini tidak menyebabkan gangguan makan, namun ini bisa jadi menambah dan memperburuk kondisi yang sudah ada. Ada bukti yang menunjukkan bahwa foto semacam ini punya dampak negatif dan merusak," kata Lorna Garner, chief operating dari lembaga amal gangguan makan, B-et.
(chs/mer)