Alasan Sebaiknya Anda Tidak Minum Kopi Malam Hari

Windratie | CNN Indonesia
Senin, 21 Sep 2015 18:50 WIB
Minum secangkir kopi di malam hari, tak cuma membuat Anda susah tidur, tapi juga mengacaukan jam tubuh Anda.
Ilustrasi minum kopi. (thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kopi yang diminum di malam hari akan menyetel ulang jam internal tubuh yang bertugas mengatur berbagai fungsi biologis dan gen menurut siklus harian pada malam atau siang hari.

Bukti penelitian menunjukkan bahwa efek kafein lebih dari sekadar membuat seseorang sulit untuk tidur. Dilansir dari laman Independent, para ilmuwan melaporkan, minum kopi dengan kandungan setara double espresso, tiga jam sebelum tidur, dapat mengubah jam tubuh kembali ke satu jam lebih awal.

Kafein menyetel ulang jam tubuh dengan menunda kenaikan tingkat melatonin, hormon utama tidur di tubuh. Tingkat melatonin yang berfluktuasi membantu menentukan waktu alami tubuh untuk tidur dan bangun dari tidur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua tim yang berasal dari Inggris dan Amerika Serikat melakukan penelitian terhadap sejumlah relawan, dan mengamati apa yang terjadi pada sel-sel individu yang terkena kafein.

Pemimpin penelitian, John O'Neill dari Laboratorium Penelitian Medis Biologi Molekuler di London mengatakan, efek kafein pada tidur membuat seseorang terjaga sudah lama diketahui, tapi dampak mendasar pada jam tubuh tidak diketahui.

“Temuan ini memiliki implikasi penting bagi orang-orang dengan gangguan tidur sirkadian, di mana jam tubuh 24 jam mereka yang normal tidak bekerja dengan benar, atau bahkan membantu orang-orang yang mengalami jet lag.”

“Temuan kami juga memberikan penjelasan lengkap mengapa sebagian orang sulit untuk tidur jika mereka meminum kopi di malam hari, yakni karena jam internal mereka berpikir bahwa mereka satu jam lebih cepat.”

Pola jam tubuh, yang dikenal juga sebagai ritme sirkadian, diatur oleh 'master clock' di otak yang mengatur pelepasan melatonin. Mekanisme yang menyingkronkan jam yang ada di seluruh tubuh sampai ke tingkat sel individu itu sendiri diatur oleh paparan cahaya yang masuk ke mata.

Gangguan jam jam internal tubuh, misalnya yang terjadi pada pekerja dengan pergantian shift juga orang yang mengalami jet lag, dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, penyakit jantung, diabetes tipe dua, dan gangguan neurodegeneratif, contohnya alzheimer.

(win/utw)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER